SURABAYA, Wartagres.Com – Dimassa Pandemi Covid-19, sistem belajar mengajar saat ini harus menggunakan sistem daring dan belum bisa dilakukan pembelajaran secara langsung atau tatap muka antara guru dan murid.
Di Surabaya pelajar sekolah dasar (SD) mulai kelas satu sampai enam harus menyaksikan dari tayangan televisi. Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya bekerjasama dengan salah satu stasiun televisi lokal di Surabaya.
Namun beberapa Wali murid terutama wali murid kelas empat (4) sekolah dasar (SD), dikejutkan dengan konten gambar Asusila yang ada di pembelajaran daring yang ditayangkan oleh salah satu stasiun televisi tersebut.
Dalam konten “GURUku” yang ditayangkan tertanggal 10 Agustus 2020, disana ada gambar Asusila. Dan gambar dalam video tersebut sudah viral di media sosial WhatShapp (WA) dan diduga sudah tersebar.
Menurut Nikmatun Rochma, salah satu wali murid kelas empat SD di Wiyung Surabaya menyebutkan, bahwa dirinya dan wali murid yang lain kaget melihat konten tersebut. Dengan kejadian ini jelas merugikan wali murid yang artinya, rugi secara kejiwaan maupun psikis anak-anak jika konten tersebut dilihat oleh anak-anak.
“Kaget saya waktu tau ada gambar-gambar yang tidak pantas di pembelajaran sistem daring yang ditayangkan di televisi. Apalagi itu sudah tersebar di grup WhatShapl (WA) wali murid,” katanya saat dihubungi via telfon, Kamis sore (13/8/2020).
Warga Wiyung ini menambahkan, bahwa wali murid taunya tayangan itu di SBOTV. Sampai saat ini dari pihak SBOTV sendiri masih belum berikan klarifikasi soal adanya gambar yang ada didalam video tersebut. Jika tidak ada klarifikasi wali murid akan beranggapan bahwa SBOTV melakukan pembiaran.
“Seharusnya pihak SBOTV bisa segera berikan klarifikasi cepat, jika tidak maka wali murid beranggapan bahwa melakukan pembiaran,” ungkapnya.
Dengan adanya kejadian ini, wali murid kelas empat khususnya sudah mempertanyakan ke pihak sekolah, dan menurut sekolah bahwa saat ini masih di diskusikan, dan ditanyakan kembali beberapa hari jawabannya juga masih sama, sehingga belum ada jawaban yang final dan masih ngambang.
“Sudah kita tanyakan ke pihak sekolah dan pihak sekolah belum bisa memberikan jawaban yang final adanya gambar asusila yang ada didalam video pembelajaran daring di SBOTV,” pungkasnya.
Sebenarnya sistem belajar daring yang disiarkan SBOTV sudah bagus, karena ada interaktif serta sesi tanya jawab antara pembawa acara (guru) dan wali murid. Karena yang memberikan pertanyaan itu langsung dari guru. (Rdp)
