SIDOARJO, Wartagres.Com – Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), menyebut, sampah di Indonesia didominasi oleh sisa hasil organik. Yaitu mencapai sekitar 57% dari total timbunan sampah.
Kondisi ini membuat sejumlah akademisi Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, membuat program untuk memanfaatkan sampah organik tersebut, menjadi pupuk Kasgot (Bekas Maggot). Selain hasilnya bisa bermanfaat di bidang pertanian, juga untuk mengurangi timbunan sampah.
Program tersebut merupakan bagian dari rangkaian 31 kegiatan program _Matching Fund, yang diusulkan oleh program studi Arsitektur. Sebagai Ketua, Febby Rahmatullah Masruchin, ST., MT. Dengan melibatkan 31 dosen dan 155 mahasiswa.
Pelaksanaan progam berlangsung selama 6 bulan. Bertempat Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, kemudian dilanjutkan ke Wisata Kampung Kelengkeng, Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.
“Kegiatan ini merupakan sub kegiatan 7.2 terkait pengolahan limbah organik menjadi Kasgot. Kegiatan pengolahan limbah organik menjadi Kasgot menggunakan mesin pencacah untuk mencacah limbah organik menjadi pakan untuk maggot,” ujar koordinator program Edwin Ramadhani Sampurna, S.ST., MT.
Sedangkan pelaksana program yaitu Fatkhurrohman, ST., M.Eng. dosen program studi Teknik Mesin bersama 5 mahasiswa MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dari program studi Teknik Mesin, antara lain Yogi Maulana Yuliansyah, Rizky Ramadhan, Maulana Aditya Wahyu Purnama.
“Untuk mengolah sampah organik, selain dengan pengomposan, ada upaya lain yang bisa dilakukan. Yaitu dengan budidaya BSF (Black Soldier Fly) atau lalat tentara hitam. BSF (Hermetia Illucens) adalah sejenis lalat berwarna hitam yang larvanya (maggot) mampu mendegradasi sampah organik,” terang Fatkhurrohman.
Maggot atau belatung yang dihasilkan dari telur lalat hitam (BSF) sangat aktif memakan sampah organik.
“Dengan bantuan mesin pencacah sampah organik kita, bisa memproduksi makanan maggot, dari sampah organik pemukiman sekitar desa atau dari warga setempat,” jelas Fatkhurrohman.
Pupuk bekas maggot (Kasgot) ini bisa menjadi nilai ekonomi bagi warga Wisata Kampung Kelengkeng, Desa Simoketawang Sidoarjo. Pupuk Kasgot bisa dimanfaatkan untuk tanaman kelengkeng warga setempat. Selain itu bisa menjadi komoditi pasar, dengan kemasan dan logo yang menarik.