SURABAYA, Wartagres.Com – Masyarakat Surabaya sangat antusias menonton film horor berjudul Danyang: “Mahar Tukar Nyawa”. Hal itu terlihat saat ratusan penonton memadati kursi bioskop di XXI Ciputra World Surabaya, Kamis (7/11/2024).
Film yang mengangkat tentang pesugihan hingga kisah cinta berujung teror tersebut dibintangi sejumlah aktor dan aktris Indonesia.
Mulai dari Bhisma Mulia yang berperan sebagai Galang, Sahila Hisyam sebagai Resti, Egi Fedly sebagai Ki Randu dan juga Wulan Guritno sebagai Dasmi, Kukuh Prasetyo sebagai Wiro.
Film Danyang Mahar Tukar Nyawa sendiri mengisahkan perjuangan cinta seorang pemuda bernama Galang yang ingin menikahi kekasihnya, Resti.
Namun perjuangan cinta mereka tidak mendapat restu dari keluarganya karena terhalang oleh perbedaan status sosial atau perbedaan strata ekonomi.
Yang mana, orang tua Resti menolak lamaran Galang karena dinilai Galang merupakan pria yang kurang mampu secara ekonomi.
Patah hati karena tak direstui, Galang nekat melakukan pesugihan demi meraih kebahagiaan bersama Resti.
Dibantu oleh dukun Ki Randu (Egi Fedly), Galang membuat perjanjian dengan Danyang, roh penunggu yang dapat mengabulkan permintaan dengan syarat menuntut nyawa sebagai tumbal.
Galang pun melakukan segala ritual hingga akhirnya Galang menjadi pria yang kaya raya atas bantuan ghaib hingga bisa menikah dengan Resti.
Namun, atas perbuatan Galang yang bersekutu dengan jin itu membuat dia dan keluarga besarnya mendapat tetor atau tumbal.
Hingga akhirnya, Galang harus kehilangan nyawanya, mertuanya dan sejumlah temannya yang mati sebagai tumbal untuk melindungi Resti.
Bhisma Mulia sebagai galang menyampaikan terima kasih kepada seluruh warga Surabaya hingga yang antusias menonton pemutaran perdana film Danyang Mahar Tukar Nyawa.
“Di putarnya film horor perdana Danyang’Mahar Tukar Nyawa’, Kita berharap teman-teman yang sudah menonton bisa menceritakan keseruannya dan bisa mengajak keluarganya serta teman-temanya untuk diajak nonton bareng,” katanya di XXI Ciputra World Surabaya seusai pemutaran film.
Bhisma Mulia mengungkapkan, bahwa kisah film Danyang ‘Mahar Tukar Nyawa’ berangkat dari kisah kehidupan yang dialami masyarakat.
“Kisah penyembah pesugihan ini bisa kita ambil edukasi positifnya yakni jika kita pengen sukses instan atau lewat tol tentu maharnya mahal,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan Kukuh Prasetyo yang menyampaikan pesan film ini bahwa kesuksesan tidak bisa diraih secara instan.
“Maka kesuksesan seseorang itu tidak mudah dan melalui proses panjang untuk menempuhnya,” pungkasnya.