Sanitazer BerryC Mampu Cegah Corona dan Bakteri Selama 28 Hari Hanya Sekali Semprot

by -786 Views

Surabaya, Wartagres.com – Baru-baru ini Indonesia dihebohkan dengan berita tentang Sanitizer yang diklaim 1x semprot bisa bertahan 28 hari. Sanitizer yang dimaksud adalah BerryC sanitizer produk dari TEVO Creations Sdn. Bhd. Malaysia.

Bahkan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan BNPB, sangat merekomendasikan sanitazer BerryC agar digunakan oleh masyarakat di Jawa Timur untuk mencegah penyebaran mata tantai pandemi Covid-19.

Penelusuran tim menunjukkan bahwa produk ini diproduksi oleh TEVO Creations Sdn Bhd Malaysia dan sudah dijual bebas di berbagai apotik di Malaysia. BerryC di-klaim mampu bertahan 28 hari di permukaan benda yang disemprot berdasarkan hasil uji lab Acumen Scientific.

Menurut situs https://berryc.id , produk ini juga sudah mengantongi berbagai sertifikasi global seperti SGS (RoHS method testing), REACH, SIRIM dan IPB (Institut Pertanian Bogor). Hasil uji laboratorium yang ditelusuri oleh tim, BerryC memang terbukti efektif membunuh 99.999% pathogen seperti E. Coli, S. Aureus, P. Aeruginosa dan E. Hirae dengan 1x semprot.

Yang mengejutkan tim, selain hasil uji efektif terhadap bakteri, BerryC juga mengantongi sertifikat uji dari Viroxy Lab di Kuala Lumpur efektif 99.999% membunuh Human Coronavirus.

Manajer Pemasaran BerryC Indonesia, Ali Gunawan menambahkan, bahwa produk BerryC ini unik karena mampu menemukan keseimbangan yang pas antara mematikan bagi pathogen tapi aman bahkan untuk bayi sekalipun.

“Dengan bahan aktif Quaternary Ammonium Compounds (QAC), produk ini membunuh virus & bakteri tanpa campur tangan alkohol. BerryC bekerja dengan mengikatkan lapisan anti microbial ke permukaan benda atau kulit manusia dan secara terus menerus melepaskan ion QAC yang merusak kulit pelindung virus dan bakteri. Tanpa kulit pelindung ini, maka virus dan bakteri akan mati seketika,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, teknologi yang juga aman untuk pembersih bahan makanan ini sudah digunakan dan di-aplikasi-kan di Changi Airport Group di Singapore pada Maret 2020 silam dan di klaim efektif menurunkan penyebaran Covid-19 di fasilitas itu hingga 70%.

Saat ditanya apa rencana BerryC ke depannya, Ali menjawab singkat “Memberi tahu sebanyak mungkin masyarakat Indonesia, tenaga medis dan pemerintah bahwa teknologi ini sudah hadir di Indonesia dan siap digunakan untuk membantu memasuki fase New Normal,” pungkasnya. (Tur)

No More Posts Available.

No more pages to load.