MALANG, Wartagres.Com – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Dr Mohammad Fadil Imran, M.Si, menggelar rapat upaya percepatan penanganan covid19 dikantor Bakorwil, Kota Malang, Sabtu sore (18/7/2020).
Dalam rapat tersebut juga dihadiri oleh Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Widodo Iryansyah, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim dan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko.
Dalam sambutannya, Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran menyebutkan, memerintahkan langsung Kapolres – kapolres untuk tidak berkantor di polres, melainkan turun ke lapangan hingga ke tingkat paling bawah untuk melalukan pengecekan secara langsung kondisi masyarakat disaat pandemi covid19.
“Kalau bisa Kapolres tidak perlu berkantor diruangan, saya perintahkan turun ke tingkat paling bawah untuk melakukan pengecekan langsung di masyarakat saat pandemi covid19,” kata Kapolda Jatim, saat menggelar rapat percepatan penanganan covid19 di Kota Malang, Sabtu sore (18/7/2020).
Kapolda Jawa Timur menambahkan, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran covid19. Seluruh stakeholder baik Babinkantibmas, Babinsa maupun Lurah/Kades harus sinergitas memutus mata rantai penyebaran covid19.
“Seluruh stakeholder harus sinergi guna memutus mata rantai penyebaran covid19,” tambah Kapolda.
Babinkantibmas maupun Babinsa harus memiliki data setiap hari dan mempertanyakan ke Puskesmas dari masing – masing daerah. Sehingga semua data masyarakat baik yang terkonfirmasi positif maupun masyarakat yang PDP masuk sebagai data.
“Baik babinkantibmas maupun Babinsa harus mempunyai data setiap hari, baik masyarakat yang terkonfirmasi positif maupun PDP, sehingga ada laporan data setiap hari,” ucap Kapolda.
Masyarakat ini butuh sentuhan, butuh disapa, apalagi mereka dibawa ke rumah karantina, sehingga secara tidak langsung bisa meningkat imun masyarakat. “Sehingga saya selalu memberikan motifasi serta semangat untuk Kapolsek hingga Babinkantibmas untuk selalu kerja cerdas, ikhlas dan tuntas,” sebutnya.
Sementara terkait kerumunan banyak pertanyaan tentang permintaan kegiatan masyarakat yang sudah mulai bertanya dan mengajukan pelaksanaannya. Semua basisnya adalah lakukan langkah – langkah serta merumuskan pelaksanaannya oleh Forkopimda Kota/Kabupaten dan tetap hindari kerumunan serta berlaku protokol kesehatan. Demikian pula berlaku pada penyampaian pendapat di muka umum (unjuk rasa).
Koneksitas antar kota dan kabupaten yg begitu tinggi mobilitas masyarakat, maka silakan lakukan diskusi dan kajian Kapolda berikan apresiasi Forkopimda dengan upaya penerapan 3T secara masif, (Testing, Tracing dan Treatment).
“Saya beri apresiasi Forkopimda dengan upaya 3T, (Testing, Tracing dan Treatment) bagi masyarakat dibawah,” pungkasnya. (Rdp)
