SURABAYA, Wartagres.Com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya periksa komisoner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya terkait dengan temuan dilapangan, bahwa masih banyak warga surabaya yang belum dilakukan coklit oleh KPU Surabaya.
Bawaslu sendiri tidak hanya memeriksa komisioner KPU saja, melainkan juga memeriksa anggota PPK dan PPS Kecamatan Wonokromo. Setelah dilakukan audit Coklit baru ditemukan bahwa ada 14.991 warga yang ber E-KTP dan 212 warga pemilih baru yang belum di coklit oleh KPU.
Komisioner KPU yang diperiksa oleh Bawaslu yakni Divisi Perencanaan atau Data dan Informasi, Naafila Astri yang dimintai keterangan untuk menindaklanjuti audit coklit yang ditemukan Bawaslu di kawasan Bratang Wetan beberapa waktu lalu.
Menurut ketua Bawaslu Surabaya Agil Akbar mengungkapkan, dari data petugas panwascam di 31 Kecamatan. Ada sebanyak 14.991 warga ber E-KTP memenuhi syarat pemilih dan 212 warga pemilih baru yang belum di coklit Petugas Pemutakhiran Daftar Pemilih (PPDP).
“Kami memeriksa komisioner KPU terkait data coklit yang kami temukan saat melakukan audit data coklit beberapa waktu lalu. Sehingga kami minta keterangannya,” kata Agil Akbar, saat ditemui dikantornya, Senin sore (24/8/2020).
Agil menambahkan, dalam pemeriksaan komisioner KPU ini hanya sebatas meminta keterangan. Namun jika nanti ditemukan ada pelanggaran, maka akan kami berikan sanksi administrasi kepada petugas PPS dan PPK,” tambahnya. (Tur)
