PT. Karya Laili Mendunia Somasi Penyebar Berita HOAX di Media Sosial

by -278 Views
PT Karya Melaili Mendunia menggelar jumpa pers, Senin (25/1/2021).

SURABAYA, Wartagres.Com – Merasa produksi minuman bercollagen dicemarkan atau diberitakan tidak benar atau bohong di media sosial oleh seseorang (individu) atau lembaga. PT. Karya Laili Mendunia memberikan somasi terhadap seseorang orang tersebut.

Kabar bohong itu terkait pernyataan sejumlah pihak pada beberapa akun media sosial, salah satu akun Facebook berinisial MR, yang menyebut produk Laili Waiteu tak mengantongi izin edar serta belum bersertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Mulyadi, selaku kuasa hukum perusahaan menegaskan, somasi berlaku selama 1 x 24 jam bagi pihak manapun, baik perorangan maupun lembaga agar menghentikan segala bentuk kabar bohong seputar lisensi produk Laili Waiteu.

“Pihak siapapun yang telah menyebar berita bohong di media sosial dan mencemarkan nama baik dari produk Laili Waiteu ini, dalam waktu 1 x 24 jam untuk menghentikan menyebarkan berita bohong tersebut,” kata Mulyadi, saat pres rilis di Surabaya, Senin (25/1/2021).

Jika somasi tidak diindahkan, maka pihaknya mengancam akan memproses hukum lebih lanjut. Sesuai ketentuan Undang – Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Pasal 27 ayat 3, serta Pasal 28 ayat 1.

Mulyadi menilai, berita bohong yang sengaja disebar melalui media sosial menyebut telah merugikan kliennya.

Kerugian material yang dialami PT Karya Laili Mendunia sejak berita bohong tersebut viral pada bulan Desember 2020 hingga Januari 2021, nilai kerugian mencapai 1-3 miliar.

“Jika tidak di indahkan somasi kami, kami akan memproses lebih lanjut sesuai UU yang berlaku baik perdata maupun pidana,” tambahnya.

Lanjut Mulyadi, bahwa produk Laili Waiteu telah mengantongi izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI serta tersertifikasi halal MUI. Dan juga mengantongi sertifikat berstandar internasional seperti ISO.

“Jadi produk kami ini laik konsumsi, serta mengimbau masyarakat tidak takut mengonsumsi Laili Waiteu,” pungkasnya. (Rdp)

No More Posts Available.

No more pages to load.