Soal Laporan Aktivis 98, Kabid Humas Polda Jatim Berjanji Akan Usut Tuntas

by -239 Views
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko.

SURABAYA, Wartagres.Com– Dugaan pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes), pada saat perayaan ultah Gubernur Jatim. Pada hari Rabu (19/5/2021) malam lalu, kini berbuntut panjang. Sejumlah aktivis 98, yang tergabung dalam “Arek 98 Suroboyo Tangi”. Melaporkan ke SPKT Polda Jatim pada Senin (24/5/2021) pagi.

Dari laporannya, mereka membawa sejumlah bukti rekaman video berdurasi 1 menit dan screnshot video tersebut.

Atas adanya laporan itu, Polda Jawa Timur melalui Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyebutkan, bahwa membenarkan adanya laporan tersebut.

“Iya tadi pagi ada sejumlah LSM yang melaporkan adanya dugaan pelanggaran Prokes,” kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Senin (24/5/2021) siang.

Ditambahkan Gatot, bahwa Polda Jatim akan menindaklanjuti laporan tersebut dan melakukan pendalaman atas adanya dugaan pelanggaran Prokes saat perayaan ulang tahun Gubernur Jatim pada hari rabu lalu.

“Kami akan menindaklanjuti laporan itu dan melakukan pendalaman,” pungkasnya.

Sebelumnya, sebuah video berdurasi 1 menit viral di media sosial (Medsos) perayaan ulang tahun Gubernur Jatim. Dimana dalam video itu terlihat, sedang ada perayaan ultah Gubernur Jatim di Rumah Dinas (Rumdin) sebelah timur yang berada di area Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Rabu (19/5/2021) malam.

Viral nya video itu, membuat masyarakat di Jawa Timur turut berkomentar. Namun keesokan harinya, Plh Sekretaris Daerah (Sekdaprov) Provinsi Jatim Heru Tjahjono, mengungkapkan bahwa kegiatan itu murni surprise dari dirinya dan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Jatim. Dan tidak diketahui oleh Gubernur Jatim.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, mengklarifikasi dan membuat rilis resmi menjawab viral nya video tersebut. Gubernur perempuan pertama di Jatim itu meminta maaf atas kejadian itu.

Selain itu Gubernur Jatim juga menambahkan, bahwa berita yang viral itu tidak Faktual dan Obyektif. Karena posisi pengambilan video berada di angle saat bubaran, sehingga semua berdiri. Padahal saat itu tamu yang hadir duduk hanya pegawai catering yang berdiri. (Rdp)

No More Posts Available.

No more pages to load.