SURABAYA, Wartagres.Com – Warga Kencana Timur, Dukuh Pakis dan Barata Jaya menolak rencana Pemkot kota Surabaya yang berencana akan menjadikan gedung sekolahan dijadikan tempat sebagai isolasi mandiri pasien covid-19.
Diketahui, tempat yang dijadikan Isomah di Dukuh Pakis yakno, SDN Gunungsari I, sedangkan di Barata Jaya SDN Barata Jaya.
Penolakan ini bukan karena sebab, karena warga sekitar kawatir jika keberadaan pasien Covid-19 yang di isolasi mandiri di gedung sekolah, bisa menyebabkan penularan ke warga sekitar.
Robert, salah satu warga RT 3 Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Dukuh Pakis, menyebutkan, bahwa warga menolak jika SDN Gunungsari I yang berdekatan dengan permukiman warga dijadikan tempat isolasi mandiri pasien Covid-19.
“Ini sudah menjadi kesepakatan warga bersama, jika warga menolak jika gedung sekolah dijadikan tempat isolasi mandiri. Karena warga kawatir jika warga terdampak,” jelas Robert, perwakilan warga, Jumat (23/7/2021) pagi.
Tak jauh beda, Imam Setiono Ketua RT 01 RW 05 Barata Jaya menegaskan, warga menolak gedung SD Barata Jaya dijadikan tempat isolasi. “Warga khawatir akan tertular,” tegasnya.
Imam menjelaskan lokasi SDN Barata jaya berada dekat dengan pemukiman warga. “Selain itu lokasinya menjorok ke perkampungan. Disini banyak warga lansia dan anak-anak,” ungkapnya.
Selain itu Imam juga mengatakan selama pandemi, warga sudah melakukan pembatasan mobilitas secara mandiri dan penguatan imun. “Kalau SDN Barata Jaya dijadikan tempat isolasi, maka warga beresiko tertular Covid-19,” terang Imam.
Imam kembali menjelaskan warga sudah menyampaikan aspirasi ke pihak kelurahan dan kecamatan. “Jawaban mereka aspirasi sudah ditampung dan akan disampaikan ke atasan mereka,” pungkasnya. (Tur/Rdp)