SURABAYA, Wartagres.Com – Memperingati Hari Anak Nasional, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bekerjasama dengan bank Perpustakaan Jawa Timur menggelar acara konsultasi gratis di halaman gedung perpustakaan Indonesia, Eks Museum Mpu Tantular, jalan Darmo, Surabaya, Minggu (24/7/2022).
Acara yang dihadiri oleh ratusan anak dan puluhan dokter Spesialis anak ini sangat menarik perhatian masyarakat yang sedang melakukan car free day di taman bungkul Surabaya.
Pada kesempatan ini, Ketua IDAI Jawa Timur, Dr. Syamsul Arief, SpA.K, lebih menyoroti terkait kasus stunting yang ada di Jatim khususnya Surabaya.
Dirinya mengatakan, presentasi kasus stunting pada tahun 2021 yang ada di Surabaya, terbilang masih cukup tinggi yakni mencapai 40 persen.
“Jadi kami bekerjasama dengan Kota Madya (Pemerintah Kota Surabaya) soal data stunting Surabaya masih sangat tinggi,” ujar Syamsul di sela-sela acara.
Ia menjelaskan, faktor stunting ini disebabkan kurangnya edukasi dan asupan yang cukup untuk anak yang diberikan orang tua. Sehingga menimbulkan kurangnya gizi.
“Yang paling penting anak lima tahun ke bawah itu wajib minum susu dan diberikan protein hewani,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dr. Syamsul Arief menambahkan, untuk menghindari stunting orang tua harus rutin membawa ke puskesmas atau posyandu setiap bulan ntuk mengetahui tumbuh kembang anak.
“Dari situ kita bisa lihat perkembanganya menurun atau naik kalau menurun ngak usah nunggu stunting harus langsung diintervensi,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu orang tua yang mengikuti konsultasi gratis, Ningsih, mengaku sangat apresiasi dengan adanya kegiatan seperti ini. Karena sangat membantu para orang tua untuk mengetahui perkembangan anak.
“Saya sangat senang ada acara ini, jadi kita bisa mengetahui perkembangan anak dan menceritakan keluhan yang terjadi pada anak kepada orang yang berkompeten (dokter spesialis),” pungkasnya.
