JEMBER, Wartagres.Com – Kejadian perusakan dan pembakaran 7 rumah, 2 mobil, dan 5 Motor oleh sekelompok orang tidak dikenal di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo. Terjadi di beberapa dusun, tidak hanya di Dusun Teteldarungan, desa setempat.
Kata Kapolsek Silo AKP Suhartanto, adanya kejadian itu. Bermula dari kasus penganiayaan yang dialami warga Kabupaten Banyuwangi, oleh seorang pria di Jember.
“Kejadian itu bermula adanya kasus penganiayaan yang menjadi korban atas nama Pak Suhar (warga Kalibaru) Banyuwangi, pelakunya Ali warga Patung, (Desa) Mulyorejo. Jadi si korban dianiaya dengan dibacok menggunakan sajam,” kata Kapolsek yang akrab dipanggil Tanto ini, Kamis (4/8/2022).
Kejadian pembacokan itu terjadi sekitar 3 Juli 2022 lalu, kata Tanto, kemudian pada malam harinya ada aksi tidak terima yang dilakukan warga Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.
“Setelah dibacok itu, tanggal 3 Juli. Warga Kalibaru merasa tidak terima. Malamnya melaksanakan serangan balasan, dengan cara merusak, membakar rumah, kendaraan orang yang diduga ada kaitannya dengan orang (pelaku) si Ali itu,” ujarnya.
Terkait aksi itu, lanjut Tanto, polisi padahal sudah mengamankan pelaku pembacokan.
“Pada waktu kejadian itu, Pak Suhar (korban) sebenarnya sudah melaporkan kepada kita. Tidak sampai 1 x 24 jam, si Ali pelaku sudah kami amankan dan ditahan,” kata Tanto.
“Tapi tampaknya, warga Kalibaru masih tidak terima. Kembali melakukan aksi balasan ke warga Patung di Desa Mulyorejo itu,” sambungnya.
Tidak selesai sampai di situ, aksi perusakan dan pembakaran berlanjut.
“Tidak hanya satu rumah (dirusak dan dibakar). Aksi sama masih terjadi. Pasca (kasus) penganiayaan itu ada kejadian di beberapa TKP (dusun) di Baban (Silo) Ada lebih dari 3 rumah dirusak, dan dibakar itu. Aksinya memang malam, sampai puncaknya aksi kemarin itu,” pungkasnya .