SURABAYA, Wartagres.Com – Partai Keadilan Sejahtera Kota Surabaya menyelenggarakan diskusi Pojok Kuto Suroboyo pada jumat (17/2/2023) dengan topik kondisi terkini kebijakan keluarga miskin di Surabaya. Kegiatan yang menghadirkan Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Surabaya, Cahyo Siswo Utomo, memaparkan hal krusial tentang urgensi intervensi atas kesejahteraan warga Kota Surabaya termasuk kebijakan intervensi keluarga miskin.
“Penggunaan istilah keluarga miskin ini menyesuaikan dari standar yang berlaku secara nasional,” ungkap pria yang akrab dipanggil Mas Cahyo ini.
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya ini menjelaskan, pemerintah perlu melakukan intervensi terhadap krluarga pra miskin.
“Memang masih diperlukan intervensi pemerintahan kota tidak hanya pada keluarga miskin namun juga pada keluarga pra-miskin agar tidak terjatuh,” ujarnya.
Wakil Ketua Badan Pembentukan Perda DPRD Surabaya ini menegaskan, atas situasi kesejahteraan ini, dirinya memberikan catatan penting terhadap pemkot Surabaya.
‘Pertama soal pendataan yang valid serta intervensi, baik terhadap keluarga miskin atau pra miskin terlebih keluarga miskin ekstrim yang masih ada di Surabaya,” tegasnya.
Ketua Bidang Polhukam PKS Surabaya, H.M.I. el Hakim, PKS siap memperhatikan dan mengawal kesejahteraan warga dengan program yang menguatkan ketahanan pangan seperti lumbung pangan.
“Penguatan regulasi dalam bentuk perda seperti pengesahan raperda percepatan pengentasan kemiskinan sangat perlu untuk dikawal bersama agar segera disahkan, harapannya target pemkot Surabaya untuk menekan angka kemiskinan khususnya zero miskin ekstrim bisa benar-benar terwujud,” tambahnya.
Terpisah, Ketua PKS Surabaya, Johari Mustawan menambahkan PKS siap memberikan bukti nyata bantuan kepada warga miskin yang ada di Surabaya dengan melalui progam lumbung pangan PKS.
“Benar, melalui program lumbung pangan ini, bukti konkret PKS mengajak seluruh elemen warga khususnya anggota PKS untuk saling membantu sesama dalam mengentaskan masalah kemiskinian di Surabaya,” pungkasnya.
