BOJONEGORO,Wartagres.Com – Melalui Dinas Kesehatan Kab. Bojonegoro, Pemkab Bojonegoro memperingati Hari AIDS Sedunia dengan tema “Hak Setara Untuk Semua, Bersama Kita Bisa”, diharapkan semua pihak dapat bersama–sama mengupayakan langkah konkret untuk mewujudkan akses universal terhadap tes HIV, Layanan pencegahan yang berkelanjutan , perawatan pengobatan serta dukungan social.
Acara diselenggarakan di Jl. P Mas Tumapel, Jum’at (06/12). Acara dihadiri oleh Pj. Bupati Bojonegoro yang diwakili Oleh Pj. Sekda Kab. Bojonegoro beserta Jajaran, Perwakilan Forkopimda, Kepala OPD Lingkup Pemkab Bojonegoro dan diikuti oleh Komunitas Peduli HIV/AIDS di Kab. Bojonegoro.
Peringatan Hari AIDS Sedunia bukan hanya menjadi ajang untuk mengenang upaya melawan HIV/AIDS, tetapi juga sebagai momen penting untuk meningkatkan kesadaran global tentang penanganan penyakit ini. Selain itu mendorong upaya pemimpin dan masyarakat global untuk memperjuangkan hak atas kesehatan dengan mengatasi ketidaksetaraan yang menjadi hambatan dalam upaya mengakhiri AIDS.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bojonegoro Ani Pujiningrum menjelaskan bahwa peringatan tahun ini adalah salah satu program yang terintegrasi oleh program nasional yaitu “Akhiri AIDS pada 2030”. Dinas Kesehatan telah memberikan layanan sebanyak 40 titik yang tersebar di 29 Puskesmas se Kab. Bojonegoro dan 11 Rumah Sakit, dengan layanan terapi antiretroviral atau AVR. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat dan perilaku hidup bersih.
Pj. Sekda Kab. Bojonegoro yang dalam kesempatan tersebut menyampaikan sambutan Pj. Bupati Bojonegoro menyampaikan bahwa tema ini secara khusus mendorong para pemimpin dan masyarakat global untuk memperjuangkan hak atas kesehatan dengan mengatasi ketidaksetaraan yang menjadi hambatan dalam upaya mengakhiri AIDS. Serta menegaskan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia.
“Kami berharap semua pihak dapat bersama–sama mengupayakan langkah konkret untuk mewujudkan akses universal terhadap tes HIV, Layanan pencegahan yang berkelanjutan, perawatan pengobatan serta dukungan sosial sebagai upaya kita memberikan hak bagi ODHA. Untuk ODHA, kami mengajak untuk menjalankan pola hidup sehat, cek kondisi secara rutin, tidak merasa rendah diri, tunjukan prestasi dan terus berkarya. Dan untuk masyarakat, hilangkan stigma negative kepada ODHA, jauhi Virusnya bukan Orangnya.” Terang Djoko Lukito.
Mengakhiri sambutanya, Djoko Lukito berharap semoga angka pengidap HIV/AIDS tidak meningkat, dan Bojonegoro menjadi salah satu Kabupaten yang mensukseskan upaya Nasional mengakhiri AIDS tahun 2030.(Muh)