SURABAYA, Wartagres.Com – Komisi C DPRD Kota Surabaya mengungkapkan keprihatinan terkait pelaksanaan proyek saluran air di kota tersebut. Mereka menyoroti pemilihan kontraktor oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan menekankan pentingnya melibatkan kontraktor yang terkualifikasi dengan baik.
Menurut Baktiono, anggota Komisi C, pemilihan kontraktor yang berkualitas menjadi kunci untuk menyelesaikan proyek tepat waktu sesuai dengan nilai kontraknya. Ia mengingatkan bahwa pembangunan koneksitas saluran air hingga permukiman warga merupakan bagian dari grand design yang telah digagas sejak kepemimpinan Walikota Surabaya Bambang Dwi Hartono.
Baktiono juga menyoroti kesinambungan dalam pembangunan kota Surabaya di bawah berbagai kepemimpinan, termasuk Bambang DH, Tri Rismaharini, dan Eri Cahyadi, yang semuanya berasal dari partai yang sama, yaitu PDI Perjuangan. “Kami berharap setiap proyek dikerjakan oleh kontraktor yang terkualifikasi,” ungkapnya.
Dalam konteks antisipasi banjir saat musim hujan, Pemkot Surabaya dilaporkan gencar melakukan pembenahan saluran air. Komisi C turut ambil bagian dalam mendukung upaya ini dengan membentuk Pansus Raperda PSU (Prasarana, Sarana, dan Utilitas) DPRD Kota Surabaya. Salah satu pasal dalam rancangan peraturan tersebut mengamanatkan setiap pengembang wajib menyediakan lahan untuk menampung air hujan sebelum membangun unit rumah.
Baktiono menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk mencegah meluapnya air ke permukiman saat musim hujan. “Kami berharap adanya fasilitas penadah air seperti bozem sehingga lingkungan perumahan tetap aman,” tambahnya.
