Suara di Surabaya Meningkat, Golkar Berhak Dapatkan Kursi Pimpinan

by -869 Views
Ketua Bappilu Golkar Surabaya, M. Khlaid Asyadullah.

SURABAYA, Wartagres.Com – Partai Golkar Surabaya pecah telur pada Pemilu 2024 ini. Perolehan suaranya meningkat, sehingga berhak untuk mendapatkan kursi pimpinan, dalam hal ini Wakil Ketua DPRD Surabaya.

“Golkar pada Pemilu kali ini urutan ke-4. Dibanding 2019 lalu mengalami peningkatan 21 ribu suara,” ujar Ketua Bappilu Golkar Surabaya, M. Khlaid Asyadullah saat konpers di Surabaya, Minggu (10/3/2024).

Data yang didapatkan Wartagres.Com, dari Golkar Surabaya, partai dengan lambang pohon beringin ini total mendapatkan 136.614 suara. Sementara peringkat pertama PDIP sebesar 336.698 suara, Gerindra 241.231 suara, PKB 159.362 suara.

Lebih lanjut, perolehan suara keempat ini, kata Khalid, sangatlah penting. “Menurut Undang-undang ada kedudukan ketua dan wakil ketua. Wakilnya ada tiga. Hari ini Golkar giliran menggusur PKS. Selisihnya sedikit, 881 suara,” kata dia. Diketahui PKS urutan kelima dengan 135.733 suara.

Tingginya hasil suara Golkar kali ini ternyata disumbang oleh Dapil II sebesar 34.945 suara. Nah, suara terbanyak di sana dari pendatang baru, yaitu Achmad Nurdjayanto yang berada pada urutan 1 sebesar 11.960 suara.

“Ini pendatang baru, suaranya kalahkan incumbent. Memang sejarah sejak 2019, pendatang baru suaranya terbanyak. Suara Achmad 11.960,” kata Khalid.

Selain pecah telur kursi pimpinan, Khalid membeberkan kalau ada satu Caleg Golkar Surabaya yang menang tiga kali beruntun alias hatrick. Yakni Agoeng Prasodjo yang memperoleh 11.678 suara di Dapil 4.

‘Sejarah istimewanya, sejak refornasi tidak ada anggota dewan dari Partai Golkar Surabaya yang lebih dari dua kali terpilih. Pak Agoeng memecahkan kutukan itu. Jadi tiga kali,” katanya.

Sementara itu, Achmad Nurdjayanto sangat bersyukur dengan perolehan suara yant diraihnya. Ia mengaku tidak menyangka bakal menjadi penyumbang suara terbanyak untuk partainya di Pileg Surabaya 2024 ini.

“Saya gak menyangka suara saya bisa 10 ribu lebih. Di dapil 2 ini juga suara golkar tinggi, sampai 35 ribu kurang,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini Agoeng Prasodjo juga membuktikan kalau urutan tidak menjadi kendala saat kontestasi Pileg. Ia mengaku pernah di urutan ke-10 ketika pertama kali nyaleg, namun tetap bisa jadi anggota DPRD Surabaya.

“Saya bisa buktikan, nomor itu tidak pengaruh ketika berjuang di bawah. Saya pertama nomor 10, kedua nomor 4 dan sekarang nomor 1,” ungkapnya.

“Perolehan suara saya alhamdulillah, dulu awal 1.600. Periode kedua gak sampai 5 ribu. Hari ini sekitar 11 ribu,” pungkas Agoeng.

No More Posts Available.

No more pages to load.