SURABAYA, Wartagres.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Selasa pagi (20/10/2020) menggelar Deklarasi ‘Wani Jogo Suroboyo’ di Balai Kota Surabaya. Kegiatan ini selain dihadiri Kapolda Jatim dan Kasdam V Brawijaya, juga dihadiri Elemen masyarakat, serta Forkopimda Kota Surabaya.
Dalam sambutannya, Tri Rismaharini menyampaikan bahwa jangan sampai aksi unjuk rasa yang digelar di Surabaya, melibatkan anak anak sekolah saya mengecam keras tindakan itu. Mari kita jaga surabaya dengan bergandengan tangan agar tetap damai dan kondusif.
“Kalau mau demo ya silahkan, tapi “ojok ngajak arek cilik cilik” (Jangan Ngajak Anak Kecil kecil). Mereka ini tidak tau apa apa, terlebih lagi merusak Fasilitas umum,” kata Tri Rismaharini, usai penandatangan Deklarasi damai, Selasa pagi (20/10/2020).
Lanjut Risma, kami membangun kota surabaya ini dari pajak masyarakat, jika aksi unjuk rasa berujung pada anarkisme. Maka pajak masyarakat lah yang kami gunakan untuk perbaikan itu semua. Kasian masyarakat surabaya, bahwa seharusnya anggaran tersebut untuk pembangunan kota, mempercantik kota, namun justru digunakan untuk perbaikan kota yang dirusak oleh orang tak bertanggung jawab.
“Untuk mempercantik kota surabaya, saya kumpulkan sedikit demi sedikit rupiah dari pajak masyarakat. Jika kota surabaya ini dirusak orang tak bertanggung jawab, maka kasian masyarakat surabaya,” lanjut Risma.
Sementara itu, terkait dengan penyebaran Covid-19. Risma mengucap syukur, bahwa penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya. Sudah mengalami penurunan drastis, hal ini dikarenakan kerjasama semua pihak, baik Polri, TNI Pemerintah dan warga surabaya. Sehingga kedepan, tetap jaga Protokol Kesehatan (Prokes).
“Kalau untuk penyebaran Covid-19 di surabaya, saat ini Alhamdulillah surabaya tingkat penyebarannya sudah turun. Saya berharap, warga masyarakat surabaya tetap patuhi protokol kesehatan,” pungkasnya. (Tur)
