SURABAYA, Wartagres.Com – Paslon nomor urut 2 Machfud Arifin -Mujiaman bertekad menyiapkan 100 ribu lapangan pekerjaan baru untuk warga Surabaya. Mengingat dimasa pandemi Covid-19 benar-benar memukul sektor ekonomi.
Karena itu, Surabaya butuh sosok pemimpin yang bisa memulihkan kondisi ekonomi daerah yang sedang lesu tersebut.
Data terakhir yang masuk ke Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya jumlah MBR masih berada di angka 700 ribuan. Angka tersebut tentu tidak sedikit. Sebab, jika dibandingkan dengan jumlah penduduk di Kota Surabaya, angka kemiskinan masih mencapai 20 persen lebih.
Ini merupakan angka yang lumayan tinggi. Sebab, keberhasilan daerah menekan angka kemiskinan jika jumlah warga miskin berada di bawah 10 persen.
Pasangan Machfud Arifin – Mujiaman (MAJU) ingin memperhatikan hal tersebut. Untuk itu, mereka menyiapkan program khusus pemulihan ekonomi bagi Kota Surabaya yang diberi nama SUPER ULTRA.
Program ini meliputi program sembako murah berkala, program bantuan langsung tunai (BLT) Rp 1Juta/ KK, menciptakan 100 ribu lapangan kerja baru melalui sinergi program pemerintah dan swasta, alokasi dana APBD Rp 150 juta untuk setiap RT/ tahun, dan alokasi dana APBD Rp 50 miliar untuk Inkubasi UMKM (permodalan, bimbingan dan pemasaran).
“Perbaikan ekonomi kota dan seluruh lapisan masyarakat ini menjadi prioritas kami. Agar Surabaya di masa mendatang jadi lebih baik dari saat ini,” ujar Machfud Arifin yang asli arek Ketintang ini.
“Pandemi boleh tidak berhenti, tapi ekonomi warga harus tetap berjalan. Sektor UMKM dan usaha mikro harus mendapat perhatian serius, sedangkan sektor usaha makro dan pemodal besar juga harus tetap menjalankan roda usahanya. Semua harus beriringan. Jangan sampai ada disparitas. Semua harus didorong untuk terus berkembang dalam situasi apa pun,” tegas mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Jokowi-Ma’ruf Amin ini.
Machfud meyakini, Surabaya akan tetap visiable dan prospektif memajukan ekonomi kota.
“100 ribu lapangan pekerjaan bisa kita raih dengan menyinergikan antara program pemerintah dan swasta. Kuncinya komunikasi dengan pelaku usaha. Permudah izin dan aktivitas usaha mereka. Insya Allah kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan lapangan kerja sebagai upaya menggerakkan perekonomian masyarakat kita,” tutur dia.
Sementara Ketua DPD Partai Perindo Kota Surabaya, Samuel Teguh Santoso mengatakan, melihat program-program yang ditawarkan paslon MAJU, dirinya optimistis perekonomian masyarakat di masa mendatang menjadi lebih baik dari saat ini.
“Kalau warga Surabaya ini semuanya bekerja, Insya Allah ekonomi akan menjadi lebih baik dari saat ini,” tandas dia.
Cak Sam, panggilan Samuel Teguh Santoso, pengalaman MA selama 30 tahun berdinas di institusi kepolisian sangat memahami cara menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Karena itu, sangat berpengaruh pada iklim ekonomi. Situasi kamtibmas yang kondusif akan meningkatkan investasi daerah.
“Tidak ada yang sulit selama semua pihak bisa saling bersinergi. Semua sektor, baik pemerintah dan swasta harus berkolaborasi. Bergandengan tangan sama-sama membangun kota,”tegas dia.
Menurut dia, ini tidak bisa ditawar lagi. ” Warga harus sejahtera. Warga Surabaya semuanya harus bekerja dan mencari nafkah untuk keluarga. Nyaman tidur, bekerja, dan berlibur,” pungkas Cak Sam yang juga berprofesi sebagai lawyer ini.
Sebelumnya, tekad Machfud yang ingin mengikis kesenjangan sosial yang terjadi di tengah masyarakat agar kesejahteraan bisa merata untuk seluruh warga Surabaya, dinilai positif ahli ekonomi Iskandar Effendy. Bahkan, optimistis jika Machfud Arifin mampu membawa Surabaya menjadi lebih maju.
Sebab menurut dia, persoalan yang dihadapi oleh Surabaya untuk saat ini adalah soal ketimpangan kesejahteraan masyarakat.
“Permasalahan saat ini yang dihadapi oleh Surabaya adalah soal pemerataan kesejahteraan. Permasalahan lama yang belum mampu diselesaikan. Lalu muncul sosok Pak Machfud yang berbicara tentang pemerataan kesejahteraan. Saya optimistis kalau hal itu dilaksanakan, Surabaya akan lebih maju,” kata Iskandar.
Menurut dia, pertama yang harus dibenahi ketika Machfud menjadi Wali Kota Surabaya bukan hanya soal pembangunan atau pertumbuhan ekonomi saja. Tapi juga soal pemerataan ekonomi.
“Jadi mungkin tugas Pak Machfud untuk di masa mendatang adalah mengurangi disparitas pendapatan masyarakat. Saya kira walaupun Surabaya dilihat secara fisik kelihatan bagus, jalanan bagus, taman bagus. Tapi yang mesti kita lihat ini masalah sosial dan ekonomi masyarakat,” ujar Iskandar.
“Terutama berkaitan dengan pendapatan. Masalah-masalah yang berkaitan dengan kemiskinan. Itu yang barangkali mesti kita amati ada di dalam pelosok-pelosok di Surabaya yang mesti jadi perhatian Pak Machfud, sebagai lanjutan atas apa yang dikerjakan sekarang,” ungkap dia.
Menurut Iskandar, semua itu bukanlah hal yang mudah. Tapi dirinya yakin jika sosok Machfud Arifin mampu menyelesaikan segala persoalan yang ada di Surabaya, khususnya di bidang ekonomi.
“Itu bukan pekerjaan yang ringan. Karena berkaitan soal bagaimana memperbaiki perekonomian masyarakat kecil, bagaimana mengatasi ketidakmerataan dan juga menuntaskan kemiskinan,” ujar Iskandar. (Tur)