SURABAYA, Wartagres.Com – Pemberlauan PPKM Darurat tang mulai diterapkan di Indonesia dan Kota Surabaya disikapi serius jajaran DPD Partai Golkar Kota Surabaya. Pasalnya, sektor ekonomi dinilai paling terpukul terkait dengan kebijakan tersebut. Untuk itu, DPD Partai Golkar menugaskan semua anggota Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya untuk melakukan bhakti sosial dengan membagikan masker dan ribuan paket sembako di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.
Ketua DPD Partai Golkar Surabaya, Arif Fathoni SH tak memungkiri, PPKM Darurat bakal efektif mencegah penyebaran Covid-19 apabila semua elemen terlibat. Namun, kata dia, ada sektor-sektor tertentu yang perlu mendapat penanganan serius, salah satunya sektor ekonomi.
”Ini membutuhkan peran semua elemen, untuk itu Golkar Surabaya menugaskan, wajib bagi anggota fraksi di DPRD Surabaya untuk menyalurkan bantuan,” katanya sa at membagikan sembako kepada para karyawan dan pemilik warung kopi (wartop), Sabtu (3/7).
Toni, sapaan akrabnya mengatakan, pihaknya mendukung penuh kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Pusat, meskipun kebijakan tersebut memunculkan pro dan kontra di kalangan masyarakat, namun pihaknya meyakini bahwa kebijakan tersebut bermanfaat untuk kepentingan jangka Panjang penanganan pandemic Covid di Pulau Jawa dan Bali khususnya di Kota Surabaya.
“Tentu akan ada kerugian ekonomi yang ditimbulkan,namun ditengah wabah yang melonjak secara drastis dan membuat fasilitas tenaga Kesehatan kita kewalahan, kebijakan ini harus diterima dengan lapang dada, ” ujarnya.
Fakta tersebut, lanjut dia, kemudian disikapi DPD Golkar Surabaya dengan menugaskan Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Surabaya untuk menyisihkan rejekinya guna membantu warga Surabaya yang bekerja di warung kopi dan masyarakat yang tidak bisa melakukan usaha karena dampak pembatasan-pembatasan tersebut.
“Paket sembako yang kami berikan kepada pekerja warung kopi meski tidak semua warung kopi, karena Surabaya ini juga dikenal sebagai kota warung sejuta kopi, mudah-mudahan bisa sedikit meringankan beban hidup mereka dalam menghadapi masa PPKM Darurat ini, ” terangnya.
Dia menambahkan, kader Partai Golkar tidak ingin terjebak pada wacana pro dan kontra setuju atau tidak setuju pelaksanaan PPKM Darurat, karena kader Partai Golkar lebih senang berkarya untuk masyarakat dalam segala suasana, apalagi dalam suasana keprihatinan seperti saat ini.
Sejak awal kami di doktrin, dari pada mengutuk kegelapan, lebih baik kita menyalakan lilin sebagai lentera kehidupan,” paparnya.
Dengan kegiatan bakti sosial ini, jelas pria yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya ini, bisa menjadi lecutan semangat kembali semua stake holder di kota Surabaya untuk menunjukkan nilai-nilai keindonesiaan dengan bergotong royong bergandengan tangan menangani pandemik ini secara bersama-sama, baik menjadi relawan satgas Covid 19 di Kota Surabaya, maupun mendonasikan sedikit hartanya untuk meringankan warga Surabaya yang terdampak pandemi.
“Kami juga mendorong Pemkot Surabaya untuk mengalokasikan anggaran bantuan sosial tunai tidak hanya kepada warga kategori MBR, namun juga warga Surabaya yang terdampak pandemi, namun kami juga mengetuk hati para pengusaha distributor alat Kesehatan di Kota Surabaya untuk menyisihkan sedikit keuntungannya untuk warga Surabaya,” kata dia.
Menurutnya, distributor alat kesehatan harus memiliki empati dengan kondisi seperti ini. Sebab, kata dia, anggaran pembelian dari Pemkot Surabaya untuk kepentingan alat Kesehatan guna penanganan Covid tiap tahun mengalami kenaikan, tentu harga yang dibeli oleh Pemkot Surabaya memberikan keuntungan finansial terhadap pelaku industri tersebut. Namun, sambung dia, bukan berarti jenis industri yang lain tidak wajib bergotong royong untuk menangani wabah ini beserta dampak yang ditimbulkan.
“Awal-awal Covid melanda Surabaya banyak pelaku usaha yang memberikan donasinya ke Pemkot Surabaya, saya berharap kali ini meski ekonomi sedang tidak bagus, para pengusaha juga membantu Pemkot meminimalisir beban hidup masyarakat yang terdampak Covid, ayo bantu Mas Eri Cahyadi berjuang untuk masyarakat Surabaya.” katanya. (Tur)