SURABAYA, Wartagres.Com – Anggota Komisi B DPRD Surabaya, Ahmad Suyanto meminta Pemkot Surabaya bersama TNI dan Polri melakukan operasi terhadap para penjual tabung oksigen, menyusul mulai langkanya barang tersebut di pasaran, sehingga memicu kenaikan harga yang tidak wajar.
“Pemkot bersama TNI-Polri harus tegas dalam hal ini. Karena sangat berbahaya, mengambil keuntungan di tengah kesulitan masyarakat. Kenaikan bisa 2 sampai 3 kali lipat dari harga wajar,” tegasnya lewat telefon pada Senin (19/7/2021).
Menurut Yanto, indikasi penimbunan untuk mempermainkan harga sudah terbukti dengan tertangkapnya sejumlah pelaku oleh aparat polisi beberapa waktu lalu.
“Jangan jadikan hukum pasar sebagai acuan harga oksigen di pasaran, di saat rakyat sedang membutuhkannya. Pemerintah harus mengawal dengan mempelajari distribusi oksigen yang berjalan selama ini. Kalau perlu, sidak stasiun pengisian oksigen atau penjual oksigen tabung yang ada di kota Surabaya,” tegas Yanto lagi.
Politisi PKS ini menambahkan, pemerintah harus melakukan intervensi terhadap distribusi tabung oksigen yang sekarang ini banyak dibutuhkan.
“Misalnya Pemkot Surabaya melakukan penertiban harga, atau membatasi penjualan dengan menerapkan pembelian tidak boleh lebih dari satu. Atau bisa juga penjualan hanya untuk orang yang benar-benar dalam keadaan sakit sehingga membutuhkan tabung oksigen,” jelasnya.
Setelah itu Pemkot Surabaya secara masif memberikan informasi kepada masyarakat, harus ke mana mencari tabung oksigen dengan harga murah atau sesuai harga eceran tertinggi di pasar.
“Pemkot Surabaya bersama jajaran samping harus melawan spekulan yang mencari keuntungan diatas penderitaan masyarakat, demi kemanusiaan,” pungkasnya. (Tur)
