LUMAJANG, Wartagres.Com – Bupati Lumajang Thoriqul Haq, saat melalukan rapat koordinasi terkait dengan kondisi masyarakat yang terdampak Erupsi Gunung Semeru menjelaskan, pada pukul 19.00 WIB. Tim evakuasi penanganan tanggap bencana sudah melakukan upaya-upaya guna menyelamatkan masyarakat yang terdampak. Namun terdapat kendala komunikasi yang sulit sehingga evakuasi tertunda. Sekitar 3.500 personel tadi pagi Minggu (5/12/2021), kegiatan kembali dilanjutkan.
“Korban meninggal terus bertambah dan saat ini masih dalam proses identifikasi korban. Selain itu tenaga spesifik sangat diperlukan, karena kontur saerah yang bervariasi,” kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, saat gelar rapat koordinasi bersama Panglima TNI, dan Forkopimda Jatim, Minggu (5/12/2021).
Gubernur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan, terkait penanganan kedaruratan search and rescue selalu berkoordinasi dengan Kabupaten atau Kota Malang. Tim kesehatan untuk selalu mobile tidak hanya stasioner guna bantuan pertolongan pertama.
“Kegiatan evakuasi serta rehabilitasi harus dilaksanakan secara bersama sama agar masyarakat memperoleh rasa tenang dan aman. Koordinasi dan komunikasi agar terus dilakukan baik tingkat kab/kota dan provinsi,” ucap Gubernur Jatim.
Sementara itu Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan, personel polri siap mendukung BNPB dengan menurunkan personel pendukung guna membantu mengevakuasi korban bencana alam.
“Posko pengungsian harus ditambah untuk menampung korban terdampak. Pengamanan terkait jalur yang aman untuk digunakan, lalu lintas dan polsek telah membuat spanduk peringatan dimana lokasi yang aman dan tidak,” jelas Kapolda Jatim. (Rdp)