SURABAYA, Wartagres.Com – Event Puteri Heritage masih akan berlanjut di tahun 2023 mendatang. Dan setelah sukses di tahun 2022 ini selanjutnya, akan disupport banyak oleh Kemendikbud.
Seperti diketahui pada event ini ada Puteri Cilik Heritage dan juga Puteri Remaja Heritage yang dikompetisikan. Dan pesertanya adalah mereka yang masih duduk di bangku SD, SMP dan SMA.
Founder Yayasan Puteri Heritage Kelly Manni menyampaikan dari para pemenang Puteri Heritage Cilik dan Remaja ini nanti akan mendampinginya dalam melakukan audiensi dengan pihak pemerintah. “Audiensi dengan Kemendikbud. Dampingi audiensi dengan bapak presiden. Semoga tahun depan mensupport, tahun ini beliau sudah support,” ujarnya.
Untuk kategori Puteri Cilik Heritage dan Puteri Remaja Heritage ini pihaknya ingin membangun soft skil dari para peserta. Yakni, mulai photo shot, make up, dan kemudian cara berpenampilannya
“Kita bangun wawasan kebangsaan dan juga wawasan heritage. Mereka masih anak sekolah bangku SD, SMP dan SMA jadi Kemendikbud support,” tuturnya.
Kelly melanjutkan di tahun 2023 mendatang tak tanggung support dari Kemendikbud adalah berupa pemberian beasiswa kepada para pemenangnya. “Tahun depannya nanti akan ada akurasi. Yang menang akan dapat beasiswa dari Kemendikbud,” tegas dia.
Setelah itu para pemenang dari Puteri Cilik dan Remaja Heritage ini juga akan mengemban misi budaya. Mereka nantinya bakal dilibatkan secara langsung untuk turut mengenalkan rumah budaya. “Karena nantinya di setiap daerah provinsi akan ada miniatur rumah adat dari semua daerah provinsi,” imbuhnya.
Tahun 2023 ini Puteri Cilik Heritage 2022 kategori cilik direbut oleh Naeva Zahirah dari Samarinda, Kalimantan Timur, kemudian first runner up Chelsea Olivia Zakaria dari Jember, Jawa Timur, dan second runner up Quinn Richelle Jauwerissa dari Tanimbar Selatan, Maluku. Sementara pemenang kategori remaja adalah Alifta Zahra Mumtahanah.
Naeva Zahira pemenang Puteri Cilik Heritage 2022 mengaku tertarik ikut event ini sebab ajang pemilihan yang menggabungkan antar provinsi
“Sebagai generasi bangsa bisa berikan panutan contoh kepada generasi berikutnya. Untuk memberikan pengalaman tentang budaya maupun sejarah yang ada di Indonesia,” imbuhnya.
Dari kategori remaja, ada nama Alfita Zahra. Dia mengenalkan warisan budaya Batik Banyumasan hingga mengantarkan remaja kelas 12 SMKN 3 Banyumas, Jawa Tengah ini keluar sebagai juaranya.
“Dalam video profil saya, saya memperkenalkan Batik Banyumasan yang bertema agraris petani. Batik Banyumasan khas warna coklat dan motif tanaman lumbon dan sekar jagad,” pungkasnya.
