Optimalkan Kepedulian terhadap Lingkungan, Pemkab Bojonegoro Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah

by -500 Views
Pelatihan membuat paving block dari plastik kresek dan pelatihan budidaya Maggot BSF.

BOJONEGORO, Wartagres.Com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Lingkungan Hidup menggelar pelatihan membuat paving block dari plastik kresek dan pelatihan budidaya Maggot BSF. Kegiatan ini sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang diperingati pada 21 Februari 2023.

Kepala Bidang Persampahan dan Ruang Terbuka Hijau Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bojonegoro Muhayanah menjelaskan, peringatan HPSN kali ini mengusung tema ‘Tuntas Kelola Sampah untuk Kesejahteraan Masyarakat’ dan dihadiri oleh pengelola Bank Sampah yang tersebar di 28 kecamatan se-Kabupaten Bojonegoro. Tercatat ada 171 bank sampah di Kabupaten Bojonegoro.

“Hari ini ada dua kegiatan. Pertama mengolah sampah plastik menjadi paving block dan (kedua) budidaya Maggot atau lalat jenis Black Soldier Fly (BSF) yang bermanfaat sebagai pengurai sampah organik yang baik. Sementara larvanya dapat menjadi pakan ternak berprotein tinggi,” jelasnya, Kamis (23/2/2023) di lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Banjarsari.

Kegiatan ini sebagai bagian untuk menambah wawasan para pengelola bank sampah agar lebih kreatif dan inovatif. Sehingga bisa menjadi agen perubahan yang dapat mencegah kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh pencemaran.

Hadir sebagai narasumber yaitu Latifah dari Bank Sampah Togamas Bojonegoro, Reny Dhesi narasumber Aisha Craft praktisi paving block, dan dari DLH Kabupaten Bojonegoro sebagai pemateri budidaya Maggot.

Salah satu peserta Murtiah pengelola Bank Sampah asal Desa Tlogoagung, Kecamatan Kedungadem menuturkan materi praktik sangat bermanfaat agar wawasan para pengelola bank sampah terus bertambah.

“Sangat bermanfaat sekali. Tadi kita sudah menyaksikan langsung bagaimana cara pengolahannya dan bisa langsung praktik,” ujarnya.

Begitu pula Yuli, pengelola Bank Sampah asal Desa Prigi Kecamatan Kanor yang antusias dengan adanya pelatihan ini. “Dari kegiatan ini kita belajar dan ini wawasan penting. Eh, ternyata kresek yang sulit terurai bisa dibuat paving dengan alat tertentu yang bisa ditemukan sehari-hari. Prosesnya juga nggak lama. Sekitar 15 menit,” pungkasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.