SURABAYA, Wartagres.Com – Sekolah Sepak Bola (SSB) Sinar Harapan KU-13 keluar sebagai juara Turnamen SSB Mitra Surabaya Cup KU-13. Pada partai final di Lapangan Poral Lidah Wetan, Minggu (6/8/2023), tim asal Sidoarjo ini menggasak juara bertahan SSB Haggana dengan skor tipis 1-0.
Gol semata wayang SSB Sinar Harapan dicetak oleh Cristian Javiar di menit ke-6.
Pada turnamen kali ini, SSB Sinar Harapan yang diasuh Khodari Amir, tidak hanya merengkuh gelar juara, tapi Christian Javiar juga terpilih sebagai pemain terbaik di turnamen ini.
Penghargaan juga diberikan kepada pemain New Star Salam (NSS) Japanan, Ahor Rachmad yang terpilih sebagai pemain muda terbaik. Sedangkan Mitra Surabaya sebagai tim fair play.
Turnamen yang berlangsung selama dua hari, 5-6 Agustus 2023, diikuti oleh 8 SSB, yakni Mitra Surabaya, Haggana, Pelindo III, Sinar Harapan (Sidoarjo), New Star Salam, KSA, NSF, dan Putra Pandaan.
Pelatih SSB Sinar Harapan, Kodari Amir mengaku senang atas keberhasilan timnya meraih gelar juara. Apalagi, persiapan untuk turnamen ini hanya seminggu.
“Anak-anak tampil solid dan semangat. Mental bertandingnya juga sudah teruji karena belum lama ini juara turnamen di Brigif Malang,” ungkap dia.
Lebih jauh, dia menjelaskan, para pemainnya ini sering kumpul sehingga kekompakan tim tetap terjaga. Apalagi, dukungan dari pemilik klub Ahmad Riyadh membuat motivasi anak asuhnya untuk merebut juara cukup besar.
Pelatih SSB Haggana, Dani Cantona mengaku anaknya sudah berjuang maksimal, tapi kurang beruntung. “Kita banyak peluang, tapi kecolongan. Ya kurang beruntung saja, “jelas dia.
Exco Askot PSSi Surabaya,Syaiful Anwar menyerahkan trophy kepada juara pertama, SSB Sinar Harapan.@KBID-2023.
Ketua Umum SSB Mitra Surabaya, Abdullah mengucapkan selamat kepada para juara. Dia berharap mereka kelak bisa menjadi pemain timnas.
“Mereka tetap harus berjuang dan berlatih keras untuk bisa menjadi pemain hebat. Jangan puas hanya juara di sini, bagaimanapun ini hanya ajang pembinaan dan prestasi itu bonus. Saya juga berpesan kepada orang tua untuk terus memberikan support hingga cita-cita anaknya menjadi pemain hebat bisa terwujud,” ujar dia.
Untuk itulah, Cak Dul, panggilan Abdullah, ingin memberikan wadah, ruang, dan waktu bagi pemain kelompok umur untuk terus berkompetisi guna mengasah mental dan menambah pengalaman bertanding. Diharapkan nantinya muncul bibit-bibit bertalenta di Surabaya. Apalagi turnamen yang digagas SSB Mitra Surabaya ini setiap tahun semakin baik kualitasnya.
“Ya, kami coba terus meningkatkan kualitas maupun kuantitas turnamen agar pembinaan di Surabaya terus terjaga secara kontinyu,”tegas dia.
Cak Dul menambahkan, ketika pembinaan ini baik, maka hasilnya juga akan lebih baik.
Karena itu, ketika menggelar turnamen kelompok umur, pihaknya tidak mematok pendaftaran yang mahal.
“Visi kita bagaimana anak-anak di SSB ini memiliki pengalaman bertanding atau jam terbang yang banyak. Kami tidak pernah berpikir harus ditarget berapa dana masuk, karena Ini murni pembinaan, ” tandas dia.
Bahkan, lanjut dia, pada turnamen ini tidak hanya sertifikat dan trophy, tapi hadiahnya cukup signifikan. Karena pihaknya berupaya bagaimana caranya teman-teman yang peduli itu menjadi satu kesatuan, sehingga bisa mengangkat pembinaan SSB di Surabaya.
“Jujur saja ini juga banyak yang diambil dari kas kami (SSB Mitra Surabaya, red) dan juga patungan pelatih yang memiliki jejaring. Misalnya, hadiah sepatunya dari si A, hadiah bola dari si B. Ini memang jejaring dari pelatih semua agar mandiri. Termasuk kita coba untuk memberikan dedikasi kepada pelatih, di mana pelatih tadi dari Askot PSSI Surabaya, pungkas dia.
