TUBAN, Wartagres.Com – Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Dr. Alwi hadiri gerakan Ayo Pakai Masker Jatim di kampung kusta pengelolaan UPT Rehabilitasi Sosial Bina Lara Kronis (RSBLK) di Tuban Dusun Nganget, Desa Kedungjambe, kecamatan Singgahan, Rabu (30/09/2020) lalu.
Kegiatan bagi masker untuk warga RSBLK dirangkai dengan peresmian hot springs wisata alam kalipanas di desa setempat, Rencananya dibuka Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawangsa. Namun Gubernur berhalangan hadir. Kegiatan ditujukan untuk gerakan Jatim bermasker yang tetap berjalan meriah.
“Hari ini ibu Gubernur ada kunjungan menteri koperasi sehingga ibu Gubernur tidak dapat hadir. Saya sampaikan permohonan maaf,” tutur Kadinsos Jatim, Dr Alwi di area hot springs UPT RSBLK Tuban.
Dalam arahan dikatakan Alwi, untuk mendukung gerakan pakai masker Jatim, dia meminta pilar – pilar sosial seperti pendamping PKH/ TKSK dan relawan Tagana yang bernaung dinsos, menyalurkan amanah Gubernur Khofifah yakni bansos dan mendistribusikan masker yang diserahkan ke pilar -pilar sosial dan relawan untuk dibagikan kepada warga Jatim khususnya di masing masing daerah.
“Upaya kegiatan ini, kita wujudkan apa yang sudah diinginkan pimpinan Jatim (gubernur) untuk melakukan gerakan ayo pakai masker. Yang sekarang gerakan ini tidak dapat lagi di tunda- tunda,” tambahnya.
Ia mengakui banyaknya klien warga binaan sosial di UPT- UPT tersebar di beberapa Kabupaten/ Kota wilayah Jatim juga harus menjadi perhatian dalam tercukupinya aspek kesehatan serta pengendalian pencegahan penyebaran covid-19.
“Kami ingin memastikan hampir 500 UPT di wilayah jatim menangani klien. Diharap mereka (klien) juga sehat terbebas covid-19,” tandasnya
Di acara yang sama, Alwi mengapresiasi atas dibangunnya spot hot spring wisata Kalinganget berdampingan dengan UPT RSBLK Tuban.
“Meskipun untuk Lounchingnya di tunda lain waktu oleh gubernur. Namun hot springs UPT RSBLK Tuban, menjadi wisata alam yang tidak dimiliki daerah lain. Semoga pembenahan dan pembangunan ini akan menjadi potensi wisata untuk masyarakat umum.” pungkasnya. (Rdp)