SURABAYA, Wartagres.Com – Sepekan setelah masa reses, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Surabaya membuka kembali Hari Aspirasi. Senin siang, (21/2/2021) nampak Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Kota Surabaya mendatangi ruang Fraksi PKS di lantai 7 gedung DPRD. Rombongan diterima Wakil Ketua Fraksi Fatkur Rohman dan Sekretaris Fraksi Aning Rahmawati. Hadir pula Wakil Ketua DPRD Reni Astuti yang merupakan Anggota Fraksi.
Ketua BPKK Enny Minarsih menyampaikan bahwa kehadiran pengurus kali ini dalam rangka sinergi dengan Fraksi PKS. “Ada Rumah Keluarga Indonesia atau RKI yang kami bentuk di setiap kecamatan dan kelurahan. Dari situlah kami mendapat banyak aspirasi dari emak-emak Surabaya. Karena itu kami sampaikan ke sini,” ujar Enny.
Aspirasi itu, lanjutnya, antara lain soal perhatian pemkot pada UMKM yang masih minim, sembako yang sering naik, dan kebutuhan kuota internet bagi pembelajaran anak-anak.
“Kami titipkan aspirasi ini ke para anggota dewan agar bisa diperjuangkan. Program yang ada selama ini masih minim dan tidak merata,” kata Enny.
Fatkur Rohman menyambut hangat kehadiran jajaran pengurus BPKK PKS ini. “Dalam pengamatan dan pengalaman saya, pemilih emak-emak cenderung lebih setia dibanding pemilih bapak-bapak,” ujarnya sambil tersenyum.
Fatkur kemudian mengajak untuk memperbanyak silaturrahim dengan tokoh-tokoh masyarakat yang ada di kampung-kampung guna melayani dan menyerap aspirasi mereka.
Sementara itu, Aning Rahmawati mengucapkan terima kasih atas kehadiran rombongan. “Ibu-ibu dengan program-program seperti RKI inilah yang menjadi ujung tombak pelayanan PKS di masyarakat. Sekaligus juga penyerap aspirasi warga. Maka tentu Fraksi PKS akan serius memperjuangkannya,” ujar Aning
Aning yang juga Sekretaris Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Surabaya menuturkan bahwa kepengurusan PKS yang baru menargetkan perolehan suara 15% atau 250.000 suara pada Pemilu mendatang. “Bagi PKS, target itu adalah target pelayanan kepada rakyat. Artinya perlu sinergi agar semakin banyak rakyat Surabaya yang bisa terlayani. Dan tentu, emak-emak adalah prioritas yang harus mendapat layanan. Sebab ibu adalah poros dari keluarga,” ungkap Aning.
Pada kesempatan itu, Aning memaparkan jumlah penduduk perempuan di Surabaya yang mencapai 1.449.146 jiwa. Pada pemilu lalu, pemilih perempuan mencapai 1.072.632 orang. “Lebih dari separuh pemilih adalah perempuan. Dan partisipasi pemilih masih di angka 75%. Artinya masih banyak peluang,” urai Aning.
Aning juga mengajak ibu-ibu untuk berkiprah di parlemen. “Makin banyak ibu-ibu di sini, harapannya semakin banyak yang aspiratif terhadap kepentingan perempuan, anak, dan keluarga,” kata Aning kepada hadirin.
Sebagaimana diketahui, dua dari lima anggota Fraksi PKS adalah ibu-ibu. Selain Aning yang berkiprah sebagai Wakil Ketua Komisi C, juga ada Reni Astuti yang menjadi pimpinan DPRD Surabaya.
Reni dalam pertemuan tersebut mengajak untuk bersinergi dalam program-program ketahanan pangan dan gizi keluarga. “Dalam masa pandemi dan kesulitan ekonomi seperti saat ini, tentu kita merasakan ibu-ibu harus bekerja keras dan memutar otak mempertahankan kebutuhan pangan keluarga. Maka kita bantu dengan gerakan menanam sendiri, budidaya ikan mandiri, bekerjasama dengan petani di daerah, dan lain-lain. Di samping program-program pemerintah yang terus kami kawal agar tepat sasaran,” terang Reni.
Selain menerima aspirasi dari emak-emak, Fraksi PKS juga kedatangan Pemuda Muhammadiyah dari Mulyorejo pada sore harinya.
Rombongan yang dipimpin Ketuanya ini juga menitipkan aspirasi kepada Fraksi PKS berupa peningkatan kesempatan kerja dan fasilitasi pemerintah kota terhadap start-up industri kreatif yang banyak dilakukan oleh anak muda.
Hari Aspirasi adalah program Fraksi PKS untuk menerima warga Surabaya baik perorangan maupun kelompok, yang ingin menyalurkan aspirasinya secara langsung kepada Anggota Dewan di luar masa reses. (Tur)