SURABAYA, Wartagres.Com – Sebuah truk kontainer yang diduga mengalami rem blong menabarak sebuah pengendara motor dari arah belakang.
Insiden kecelakaan maut tersebut menewaskan bayi berusia 7 bulan.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (19/7/2022) pukul 15.29 WIB.
Plt BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut. Awalnya, pengemudi truk bernama Gilang Prakoso (24) melaju dari arah timur menuju barat.
“Saat mendekati traffic light penyebrangan orang, rem truk mengalami blong seketika,” kata Ridwan.
Pengemudi lantas membanting setir kendaraannya ke sisi kiri, lalu mengakibatkan truk menabrak pengendara motor dari belakang.
Sepeda motor tersebut ditumpangi seorang perempuan berinisial HO (30) dan anaknya VJ yang masih berusia tujuh bulan.
“Korban merupakan warga Kecamatan Sambikerep, Surabaya,” ujarnya.
Akibat peristiwa tersebut, sang ibu mengalami patah tulang pada tangan kanan, kaki kiri, dan memar di kepala bagian kiri.
“Ibunya langsung dirujuk ke RSU dr Soetomo, sedangkan anaknya meninggal dunia saat perjalanan menuju RS Muji Rahayu,” tutur Ridwan.
Sementara itu berdasarkan keterangan saksi mata, Suroso mengatakan, saat itu berada di dalam rumah sedang menonton televisi. Tiba-tiba terdengar suara keras di luar.
Kemudian dia mengecek dan melihat ada kecelakaan dan trailer sempat menabrak badukan di depan rumahnya dan pengendara motor ibu yang sedang menggendong bayinya berusia sekitar 7 bulan.
Suroso mengungkapkan, keterangan dari warga, trailer berjalan dari kiri dan terus berjalan lurus saja sampai menabrak dari belakang pengendara motor yang menggendong bayi. “Sepertinya remnya blong karena tidak ada tanda klason dan mengerem,” ucapnya.
Suroso melihat, pengendara motor tidak sampai terlindas trailer, hanya saja masuk kolong roda sebelah kiri. “Tidak sampai terlindas, tapi masuk dibawa kolong trailer. Ibunya menyetir sambil menggendong anak,” beber dia.
Merasa terjepit, kata Suroso , ibunya minta pertolongan warga dan pengguna jalan hingga petugas datang ke TKP. “Ibunya minta tolong sambil bilang anakku.. anakku.. hingga akhirnya tidak sadar diri karena terjepit,” ungkapnya.
Suroso menambahkan, saat dievakuasi oleh petugas dari kolong truk, bayinya sudah tidak ada suaranya. Sedangkan ibunya tidak tahu kalau bayinya sudah meninggal karena pingsan.
Kejadian ini ditangani polsek Tandes Surabaya.