SURABAYA, Wartagres.Com – Tak pandang etnis. Inilah sikap dan kepedulian Lita Machfud Arifin dalam perayaan Imlek tahun 2023. Bacaleg DPR RI Dapil Jatim I (Surabaya-Sidoarjo) dari Partai NasDem tersebut seperti ingin membuktikan bahwa bersedekah atau berbagi kasih bisa diberikan kepada siapa saja, tanpa harus membeda-bedakan suku, ras dan agama.
Atas pandangan dan keyakinannya itu, Senin (23/01) kemarin, melalui timnya, Lita Machfud Arifin membagikan ratusan paket sembako kepada ratusan warga di Surabaya. Tukang sampah, penyapu jalanan juga tak luput dari bantuan tersebut.
Namun demikian, dalam perayaan Imlek kali ini, sebagian besar penerima bantuan paket sembako tersebut adalah warga keturunan Tionghoa yang tersebar di beberapa wilayah di Surabaya.
Di mulai dari Kedung Klinter Kelurahan Kedung Doro Kecamatan Tegalsari; Jl Sambongan III Bongkaran, Kecamatan Pabean Cantikan; Jl Cantian Tengah V Sidodadi; Jl Granting Baru Tengah, Simokerto; Jl Simolawang Sidotopo dan terakhir di Jl Petemon Kuburan, Kecamatan Sawahan.
Di Kedung Klinter, terdapat puluhan warga yang menerima bantuan dari Lita Machfud Arifin. Salah satu penerima bantuan itu adalah Pho Tjien Ming, warga RT 03 RW 03 Kedung Klinter III No 22 Surabaya.
Sekedar diketahui, Pho Tjien Ming adalah orang tua dari Chrisnando Mingdianto. Bocah kelas 3 SMP yang dibantu biaya operasi, pengobatannya dan diberi bantuan hukum oleh Lita Machfud Arifin beberapa waktu lalu setelah tertabrak mobil sepulang sekolah di Kawasan Jl Kedung Doro.
“Kami semua betul-betul sangat berterima kasih kepada Ibu Lita atas perhatian dan kepeduliannya selama ini. Termasuk pada hari ini, yang kembali memberikan bantuan puluhan paket sembako kepada warga kami ,“ kata Pho Tjien Ming.
“Semoga beliau sekeluarga sehat-sehat selalu serta Tuhan berkati di mana saja beliau bertugas ,“ imbuh Pak Jemy, demikian panggilan akrab warga RT 03 RW 03 Kedung Klinter ini kepada Pho Tjien Ming.
Dari Kedung Klinter, pembagian paket sembako berlanjut ke Jl Sambongan 3 Bongkaran Kecamatan Pabean Cantikan. Di tempat ini, penerima bantuan sebagian besar adalah para janda tua yang hidupnya sangat sederhana. Beberapa kali mereka mengucap terima kasih kepada istri Irjen Pol (Purn) Machfu Arifin itu atas bantuan tersebut..
Ervyana, kader lingkungan RT 04 RW 02 Kelurahan Sawahan, Kecamatan Sawahan, yang ikut mendampingi kegiatan sosial di Jl Petemon Kuburan menyampaikan ribuan terima kasih kepada Lita Machfud Arifin yang telah memberikan bantuan kepada warganya.
Menurutnya, bantuan tersebut sangat bernilai bagi warganya yang kebetulan masih banyak hidup di bawah garis kemiskinan. Diakui Eva-panggilan akrab Ervyana, tidak sedikit warga keturunan yang menetap di daerahnya hidup dalam kekurangan.
“Kami tidak melihat banyak atau sedikitnya. Tapi, bantuan paket sembako ini benar-benar sangat membantu. Kami mendoakan semoga Ibu Lita Machfud Arifin selalu diberi kesehatan dan ke depan bisa terus membantu warga kami ,“ kata Ervyana dihubungi via telepon, Selasa (24/01) pagi.
Sementara itu, Lita Machfud Arifin mengatakan bahwa kegiatan sosial berupa pemberian paket sembako tersebut, sebenarnya sudah sangat lama dilakukan tanpa melihat momentum hari-hari besar nasional.
Khusus dalam perayaan Imlek tahun 2023 ini, menurut Lita kegiatan tersebut adalah bagian dari cara untuk menghargai perbedaan di tengah keberagaman etnik dan budaya Indonesia.
Imlek, kata perempuan paruh baya yang akrab disapa LMA ini harus dijadikan momentum untuk menghilangkan perbedaan dan mengakhiri diskriminasi yang mungkin masih ada di Indonesia.
“ Semua adalah saudara. Jadi sepanjang mereka adalah warga negara Indonesia, maka mereka adalah saudara kita. Tidak boleh ada diskriminasi mayoritas terhadap minoritas. Karena itu, mereka harus ditempatkan setara tanpa membeda-bedakan,“ tutur Lita Machfud Arifin.
Pengurus Pusat Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ini juga menyampaikan terima kasih atas berbagai sambutan dan doa dari warga Surabaya terhadap keluarganya selama ini untuk bisa terus berbuat yang terbaik bagi warga Surabaya.