Tiga Siswi SDN Putat Jaya I Terima Penghargaan dari Kapolsek Atas Aksi Heroiknya Lumpuhkan Jambret

by -695 Views
Kapolsek Dukuh Pakis memberi penghargaan kepada siswi pelawan jambret.

SURABAYA, Wartagres.Com – Kapolres Dukuh Pakis, Surabaya. Kamis (2/2/2023) pagi, memberikan bingkisan dan penghargaan kepada Agnella Ayu Junita (11) dan dua teman lainnya, siswi SD (Sekolah Dasar) Negeri Putat Jaya 1, yang telah berani melawan pelaku penjambretan.

“Kita berikan apresiasi kepada para pelajar sekolah dasar negeri Putat jaya 1 ini, sebuah bingkisan dan piagam penghargaan, atas keberanian para pelajar ini, melawan pelaku penjambretan handphone milik temannya,” kata Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Muhammad Irfan.

Lebih jauh dijelaskan, dua orang anak SD (Sekolah Dasar) Putat Jaya 1 ini, berhasil gagalkan aksi perampasan handphone yang terjadi di Jalan Dukuh Kupang No 16, Dukuh Pakis, Surabaya, sekitar pukul 11.00 WIB. Yang terjadi pada 12 Januari 2023 lalu.

“Dalam rekaman CCTV, terlihat dua pelajar itu melakukan perlawanan terhadap tersangka usai melakukan penjambretan,” jelas kapolsek.

Atas tindakan dua pelajar SD itu membuat tersangka, yakni Imam S (42) warga Putat Jaya, Sawahan, Surabaya, kewalahan hingga akhirnya kabur namun berhasil diamankan anggota Polsek Sawahan.

“Modusnya, tersangka berkeliling melewati anak SD yang berkumpul, dari situ tersangka kembali untuk melakukan penjambretan, saat melakukan aksinya mendapatkan perlawanan dari siswa sehingga menimbulkan efek masyarakat untuk membantu,” kata Kompol Irfan, Kapolsek Dukuh Pakis, Surabaya, Selasa 31Januari 2023.

Sedangkan Kepala Sekolah Dasar Negeri Putat Jaya 1, Dian Ira Puspita, meyebutkan, bahwa ia was was usai mendengar dari wali murid ada yang menjadi korban jambret. Tapi setelah dijelaskan alhamdulillah siswi yang diambil handphone tidak apa apa dan pelakunya diamankan.

“Pelaku diamankan, saya bersyukur dan siswi kami selamat,” terangnya.

Sebagai tindak lanjut agar tak terulang lagi, kemarin dari DPA datang ke sekolah memberi motivasi kepada siswa siswi dan mengingatkan kepada orang tua agar anaknya tidak membawa handphone ke sekolah. Kecuali, memang siswa siswi rumahnya jauh dan mendapat ijin dari wali kelas dengan tujuan handphone tersebut untuk telpon gojek.

Sementara itu, Agnella Ayu Junita, (11) siswi Sekolah Dasar Negeri Putat Jaya 1, yang menjadi korban penjambretan menjelaskan, awalnya dia tidak tahu dan tiba tiba handphone ditarik. Sedangkan pelaku saat itu membawa pisau dan gerak gerakan ke korban. Reflek mencoba menarik kembali handphone yang sudah ditangan pelaku sambil teriak.

“Sejak kecil saya sudah dilatih dan diajari orang tua nggak usa takut dengan orang asing,” ujarnya sambil berkata terbata-bata.

Hal Senada juga diutarakan Chesa Rianti, (11) teman korban yang turut membantu menarik pelaku saat mengambil HP milik Agnella.

“Sebenarnya saya takut. Takut Dimarahi orang tua,” tuturnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.