Isak Tangis Warnai Penutupan Sekolah Kebangsaan Pemkot Surabaya di Lanudal Juanda

by -489 Views
Orang Tua siswa menangis saat sekolah kebangsaan ditutup.

SURABAYA, Wartagres.Com – Sudah Delapan hari 50 anak hebat Surabaya mengikuti Sekolah Kebangsaan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya di Lanudal Juanda, mulai 21-28 Februari 2023. Akhirnya, hari ini, Selasa (28/2/2023), Sekolah Kebangsaan untuk angkatan pertama itu ditutup langsung oleh Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo. Penutupan itu diwarnai isak tangis dari para orang tua siswa, para siswa, dan sejumlah undangan yang hadir.

Penutupan itu diawali dengan upacara resmi. Setelah itu, para siswa Sekolah Kebangsaan yang mukanya sudah dipoles warna hitam dan hijau layaknya militer itu unjuk kebolehannya selama menempuh pendidikan, mulai dari baris berbaris hingga yel-yel. Kemudian, para siswa itu diminta berbaris dengan berjarak, lalu pihak orang tua atau wali diminta untuk menemui dan mencari anak-anaknya yang sudah berbaris itu. Saat itulah suasana langsung berubah haru, isak tangis dari seorang ibu dan anak pecah.

Seusai acara, Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo menjelaskan bahwa selama delapan hari ini, anak-anak hebat Surabaya itu sudah digembleng mental dan karakternya, mulai dari bangun pagi sekitar pukul 04.30 WIB yang dilanjutkan dengan Shalat Subuh berjamaah, mandi, sarapan, menerima materi-materi dan berbagai macam kegiatan lainnya, hingga akhirnya istirahat malam dengan disiplin.

“Kemudian kami juga memberikan relaksasi juga sehingga pikiran mereka tidak seperti dulu lagi. Berbagai aktivitas itu dilakukan secara disiplin selama delapan hari ini, dan tadi malam juga ada kegiatan mulai dari jam 01.00 WIB hingga pagi dan alhamdulillah mereka lulus semuanya,” kata Komandan Lanudal Juanda.

Oleh karena itu, ia berharap berbagai pelajaran yang telah diterima adik-adik siswa Sekolah Kebangsaan itu bisa diaplikasikan juga di lingkungan mereka masing-masing, mulai di lingkungan keluarga hingga di sekolahnya. Selain itu, ia juga berharap pendidikan semacam ini tidak putus sampai di sini saja, karena berbagai pelajaran yang telah diterima selama berada di Sekolah Kebangsaan ini hanyalah dasar, sehingga ke depannya harus lebih diperdalam lagi. “Yang terpenting mereka ini harus memiliki jiwa kebangsaan yang sangat tinggi,” tegasnya.

Di samping itu, ia juga meminta kepada para orang tua untuk tidak khawatir jika anaknya ikut Sekolah Kebangsaan yang diinisiasi oleh Pemkot Surabaya ini. Sebab, ini program yang sangat luar biasa yang dilatih langsung oleh militer dan belum pernah ada sebelumnya. “Saya belum pernah dengar sebelumnya, selama saya tugas di Surabaya sejak 1992, saya belum pernah dengar Sekolah Kebangsaan semacam ini yang mendidik pribadi (anak-anak) untuk menjadi generasi muda yang berwawasan kebangsaan,” katanya.

Oleh karena itu, ia menyampaikan terimakasih banyak kepada Wali Kota Eri dan jajaran Pemkot Surabaya serta kepada pihak Lanudal Juanda, terutama para pelatih yang telah mendidik anaknya sampai berubah secara signifikan. “Terimakasih Bapak-Ibu, alhamdulillah anak saya sudah berubah signifikan, sebagai orang tua saya sangat senang sekali dan bangga, sekali lagi terimakasih banyak,” katanya sambil menahan air matanya yang hampir jatuh.

No More Posts Available.

No more pages to load.