Rapat Paripurna, Wali Kota Sampaikan Rancangan RAPBD Tahun 2026

by -343 Views
Pimpinan DPRD Kota Surabaya bersama Eri Cahyadi pada rapat paripurna.

SURABAYA, Wartagres.Com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya menggelar Rapat Paripurna, dengan agenda mendengarkan nota penyampaian Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Surabaya tahun 2026. Rapat dipimpin Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono, Selasa (7/10/2025) siang.

Hadir pada rapat paripurna anggota dewan, Sekretaris Daerah Kota Surabaya, para asisten pemerintah kota, pejabat perangkat daerah, pimpinan BUMD.

Ketua DPRD Adi Sutarwijono, pada sambutannya menyampaikan, agenda rapat kali ini merupakan tindak lanjut dari jadwal yang telah disusun sebelumnya, dimana Wali Kota Surabaya akan menyampaikan nota keuangan serta rencana pembangunan daerah untuk tahun anggaran 2026.

Sementara Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyampaikan arah kebijakan fiskal dan prioritas pembangunan kota untuk tahun depan pada pidatonya.

Dalam pidatonya Wali Kota menegaskan bahwa, penyusunan RAPBD 2026 bertujuan untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan warga Surabaya melalui prinsip efisiensi, akuntabilitas, dan kolaborasi lintas sektor.

“Pemerintahan yang sejahtera harus terus diperkuat agar anggaran yang disepakati bersama benar-benar mampu mengoptimalkan pelayanan publik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan,” jelas Eri Cahyadi, saat berpidato pada agenda rapat paripurna, Selasa (7/10/2025).

Eri menyoroti tantangan global seperti ketidakstabilan ekonomi dunia, perang dagang, serta dinamika geopolitik internasional yang berpotensi mempengaruhi kinerja ekonomi daerah. Namun, ia optimistis Surabaya mampu menjaga momentum pertumbuhan dengan semangat gotong royong dan daya juang masyarakat.

Perekonomian Surabaya pada tahun 2024 tercatat tumbuh sebesar 5,76 persen sampai lebih tinggi dari rata-rata nasional dan provinsi. Untuk tahun 2026, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,8 persen.

“Target ini akan ditempuh melalui penguatan empat sektor utama, konsumsi masyarakat, investasi dunia usaha, belanja pemerintah, dan aktivitas ekspor-impor,” ucap Eri.

RAPBD 2026 juga menyoroti tiga sektor prioritas: pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Anggaran pendidikan direncanakan mencapai Rp 2,83 triliun atau 22,49 persen dari total APBD, untuk mendukung pembangunan sekolah baru, peningkatan mutu guru, serta pengembangan minat dan bakat siswa.

“Sektor kesehatan, dialokasikan anggaran sebesar Rp 2,46 triliun atau 19,54 persen dari APBD, difokuskan pada peningkatan layanan promotif dan preventif, penguatan fasilitas kesehatan, serta perluasan cakupan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),” seru dia.

Sementara itu, belanja infrastruktur menjadi pos terbesar dengan anggaran Rp 6,13 triliun. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan dan perbaikan sistem drainase, pengendalian banjir, peningkatan konektivitas antarwilayah, serta pengembangan sarana transportasi publik.

Eri Cahyadi menegaskan bahwa tema pembangunan tahun 2026 adalah “Transformasi Sosial Ekonomi Berkelanjutan melalui Penguatan Modal Manusia dan Pembangunan Infrastruktur”, tegasnya.

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan dalam mewujudkan kota yang semakin tangguh, inklusif, dan berdaya saing.

No More Posts Available.

No more pages to load.