SURABAYA, Wartagres.Com – Ada yang unik saat demo ribuan buruh di Gedung Negara Grahadi Surabaya. Agar tidak turun hujan saat aksi unjuk rasa, Komunitas Jogo Boyo mendatangkan pawang hujan.
Dua orang pawang hujan didatangkan untuk menolak hujan saat demo buruh. Hal ini dilakukan, agar demo buruh yang menuntut kenaikan UMP bisa berjalan lancar dan damai.
Untuk menangkal datangnya hujan, ritual pun dilakukan dengan cara membakar dupa di sekitar lokasi unjuk rasa.
“Ritual ini dilakukan untuk dapat melancarkan jalannya aksi unjuk rasa buruh agar tidak terkendala hujan. Karena, disekitar lokasi aksi cuaca mendung gelap,” kata Agustina, Anggota Komunitas Jogo Boyo.
Perlu diketahui, aksi unjuk rasa buruh ini sudah dimulai sejak beberapa hari lalu. Dan hari ini rencananya hari terakhir dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan buruh di jawa timur.
Ribuan buruh yang melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. Meminta agar gubernur bisa mengabulkan tuntutan para buruh di jatim.
Hingga malam ini, buruh masih mengepung kantor gubernur jatim Jalan Gubernur Suryo Surabaya. (Rdp)
