Pandemi Covid-19 Untungkan Pengusaha Cerutu Jember, Kini Justru Mampu Bersaing dengan Tiga Negara Lain

by -601 Views
Bupati Jember, Hendy Siswanto bersama panitia JKCI IV Jember.

JEMBER, Wartagres.Com – Akibat dari resesi (kelesuan bidang perdagangan) saat Pandemi Covid-19 dua tahun belakangan. Memberikan dampak positif bagi usaha cerutu asal Jember, Jawa Timur.

Pasalnya Jember sebagai Kabupaten/kota yang terkenal dengan cerutu dan tembakaunya. Masih dapat bersaing dengan tiga negara lain. Meskipun, sama-sama sebagai pusat dan penghasil cerutu.

Menurut Direktur dari PT Boss Image Nusantara (BIN Cigar) Febrian Kahar, keuntungan dari Jember dengan tembakau dan cerutunya, mampu memberikan harga yang lebih murah dan terjangkau, tanpa menghilangkan rasa dan kenikmatan dari cerutu yang diproduksi.

“Kenapa saya bilang begitu, Cerutu Kuba sudah mencapai 40 euro di negara sana (eropa) per batang. Nah Indonesia itu 2 – 6 euro, bahkan maksimal sampai 10 euro. Artinya (dengan kondisi resesi akibat pandemi), malah menguntungkan bagi kita. Karena dengan rasa yang sama tapi kita berani bersaing dan murah,” kata Febrian saat dikonfirmasi disela kegiatan launching even Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) IV di Ruang Lobi Lantai Satu Pendapa Wahyawibawagraha, Jember, Jumat (22/7/2022).

Untuk pesaing dari pangsa pasar cerutu di dunia, lanjut Febrian, berasal dari tiga negara.

“Yakni pesaing kita ada dari Negara Nikaragua, Republik Dominika, Honduras. Itu memang pesaing kita, karena benih kita juga di bawa ke sana,” sebutnya.

Namun demikian, katanya, dengan Jember memiliki even JKCI. Dapat menjadi pendorong, dari pasar cerutu. Sehingga potensi pasar cerutu Indonesia bisa semakin dikenal dan meluas di dunia.

“Dari target item ataupun dari value, nominalnya Rp 15 Miliar. Kalau tahun dulu Rp 11 Miliar. Tembakau ini malah dilirik dan diuntungkan dengan kondisi resesi saat ini,” sambungnya.

Menyinggung even JKCI IV, yang kembali digelar di Jember. Tahun ini, kata Febrian, mengangkat tema Jember Kota Tembakau.

“Tujuannya, mengedepankan potensi tembakaunya, dengan multipel efeknya. Untuk tahun ini, kita kedepankan kesenian tembakaunya. Juga dilanjutkan besok ada kunjungan lahan. Juga yang spektakuler terjadi. Insyaallah besok ada fashion show di lahan (kebun tembakau), ini pertama kalinya di dunia,” ungkapnya.

Selain itu, Febrian menambahkan, untuk even JKCI IV juga turut dihadiri para duta besar.

“Tahun lalu hanya 4 orang. Tahun ini ada 10 duta besar. Salah satunya bahkan dari Kuba. Kita sama-sama tahu, Kuba adalah tempat dimana cerutu-cerutu yang berkualitas,” ucapnya.

Terkait alasan dipilihnya cerutu untuk menembus pangsa pasar dunia, kata Febrian, karena Jember sebagai kota yang terkenal dengan tembakau nya. Harus bisa mengangkat ekonomi kerakyatan.

“Untuk tahun kemarin transaksinya sudah banyak. Itu Bentuknya sudah cerutu. Karena dengan bentuk cerutu dan tembakau itu sudah banyak tenaga kerja (yang direkrut) di lapangan. Kalau dengan cerutu, lebih banyak lagi tenga kerja dari hulu sampai hilir yang ada di Jember. Jember juga (diharapkan) semakin terkenal, dengan julukan kota cerutu terbaik dan di seluruh dunia,” imbuhnya.

Terpisah menanggapi potensi cerutu di Jember, Bupati Hendy Siswanto mengharapkan adanya perputaran ekonomi yang semakin baik.

“Jadi ini luar biasa, untuk mengangkat potensi tembakau (Jember) lewat cerutu. Caranya pengembangan UMKM di tingkat petani, dilanjutkan ditangkap perusahaan atau negara-negara lain untuk dapat diekspor dan memberikan keuntungan bagi masyarakat Jember,” ulasnya.

“Kualitas tembakau yang dihasilkan petani di tingkat petani, diangkat menjadi lebih high class dalam bentuk cerutu. Dibantu mungkin nanti ada teknologi (pertanian tembakau). Jadi bukan hanya rokok biasa, tapi khusus cerutu,” tandasnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.