SURABAYA, Wartagres.Com – Demi menengok anak yang sedang sakit, pemuda pengangguran, Bayu Rahman (29) warga Jalan Dukuh Pakis, Surabaya. Harus berurusan dengan polisi, setelah dilaporkan seorang security Perumahan Villa Grand Sungkono, yang kehilangan HP miliknya.
Korban kemudian melapor ke Mapolsek Dukuh Pakis. Hingga akhirnya Bayu diringkus polisi di rumahnya tanpa perlawanan. Dan kini mendekam di tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
“Tersangka mencuri HP milik temannya yang sedang dicash di pos satpam,” kata Kanitreskrim Polsek Dukuh Pakis Ipda Aman Hasta, Rabu (1/2/2023).
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat korban Neri (43) sedang jaga pada malam hari bersama temannya, sedangkan HP dicash di meja pos satpam.
Tak lama kemudian Neri masuk ke pos jaga karena tidak enak badan dan pamit tidur. Tiba-tiba datang Bayu ke pos. Melihat keadaan ini, timbul niat untuk mencuri HP. Setelah itu pergi.
“Tersangka warga setempat dan sering main ke pos satpam,” lanjut Aman.
Sementara itu, dari keterangan tersangka yang sudah diamankan di Polsek Dukuh Pakis, menyebutkan bahwa dirinya baru pertama ini melakukan kriminalitas. Dan tidak pernah ditangkap polisi sebelumnya.
“Saya kepepet karena mendengar anak saya sedang sakit dan butuh biaya di Blitar. Saya tidak punya uang untuk menengok anak saya kesana,” terang tersangka.
“Setelah itu saya jual ke pasar Wonokromo seharga Rp 800 ribu. Hasilnya dipakai ke Blitar, saya sendiri sudah bercerai sama istri,” lanjut dia.
Sementara tersangka sendiri mengakui bahwa memang dirinya yang melakukan pencurian HP milik temannya itu. “Saya mengakui dan saya janji akan mengganti HP baru tapi oleh korban dilaporkan polisi dan ditangkap,” keluh dia.
