PDIP jadi Partai Favorit Warga NU Surabaya, Ketua Bamusi Tak Ingin Jemawa

by -769 Views
Anggota Komisi C DPRD Surabaya Abdul Ghoni Mukhkas Ni'am.

SURABAYA, Wartagres.com – PDI Perjuangan menjadi partai politik yang paling dipilih oleh kalangan pemilih Nahdliyin di Surabaya. Fakta ini disampaikan oleh Surabaya Survey Center (SSC) dalam pemaparan hasil survei SSC mengenai kecenderungan perilaku pemilih warga kota Pahlawan menjelang Pemilu 2024.

Direktur Riset SSC, Edy Marzuki mengungkapkan jika PDIP berada di posisi pertama sebagai parpol yang paling dipilih oleh kelompok Nahdliyin di Surabaya, diikuti oleh Partai Gerindra dan PKB di posisi kedua dan ketiga.

“PDIP meraih angka 52.1% , Partai Gerindra di angka 8,7%”, dan menyusul PKB dengan angka 7,2%,” beber Edy, Kamis (13/7/2023).

Lalu disusul partai-partai lainnya seperti Demokrat yang memiliki perolehan 6%, sedangkan Golkar dengan 5,1%, PKS dengan 3%, Nasdem 2,3%, kemudian PPP dan PAN masing-masing 1,8% dan 1,7%, PSI 1,3%, Perindo 1,1%.

“Sisanya kurang dari 1 persen, yakni PBB, Ummat, Hanura, Gelora, dan Garuda semuanya kompak dengan 0,1%. Bahkan Partai Buruh dan PKN tidak memeroleh prosentase dari kalangan Nahdliyin Surabaya,” imbuh dia.

Meski demikian, Edy menegaskan bahwa masih ada sisa ceruk suara di masyarakat Surabaya pada kelompok pemilih ini.

“Karena masih ada 9,2% menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. Dengan jumlah sebanyak ini, yang bisa merangkul mereka bisa menyalip di tikungan akhir, jika dikelola dan dimanfaatkan dengan optimal,” tandasnya.

Merespon hal itu, Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) DPC PDI Perjuangan Surabaya Abdul Ghoni Mukhkas Ni’am merespon positif. Ia menegaskan jika data tersebut memperlihatkan siapakah partai yang seringkali berjuang bersama NU

“Data ini konkret, siapa partai politik yang memperjuangkan aspirasi warga NU. Dan siapa partai politik yang berjuang bersama NU untuk kepentingan warga Surabaya,” ucap Ghoni.

Meski demikian, Legislator Komisi C DPRD Surabaya itu juga menegaskan jika dirinya dan PDI Perjuangan tak ingin jemawa. Terlepas dari kecintaan warga NU kepada partainya, dirinya optimis selain NU, Muhammadiyah dan simpul-simpul relawan PDIP masih belum menampakkan dukungannya kepada publik.

“Ini baru satu, belum yang lain. Bayangkan nanti dari Muhammadiyah, dari umat Kristiani, dari Budha. Ini kita percayai bahwa ini masih sebagian saja, simpul-simpul relawan kita masih berdiam dan menunggu waktu untuk bergerak,” tandas alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya itu.

No More Posts Available.

No more pages to load.