Ketua Kawikas Dukung Usulan Alumni Aktivis 98 Universitas Wijaya Kusuma Soal Pahlawan Nasional

by -513 Views
Alumni aktivis 98 Universitas Wijaya Kusuma.

SURABAYA, Wartagres.Com – Ketua Keluarga Wijaya Kusuma Surabaya (Kawikas) DR. Drs Agus Dono Wibawanto, M.H.um mengakomodir usulan alumni Universitas Wijaya Kusuma Surabaya untuk mengusulkan Moch Said menjadi pahlawan nasional ke pemerintah pusat.

Desakan ini, disampaikan sejumlah eksponen aktivis reformasi 98 dalam kongres VII Kawikas.

Agus Dono menyampaikan, akan mengawal keingginan menjadikan pahlawan nasional terhadap Moch Said. Sebab Moch Said yang juga pendiri Kampus Wijaya Kusuma Surabaya merupakan bagian dari pejuang kemerdekaan.

“Kami berterima kasih dan amanah untuk memimpin Kawikas periode 2025-2030,” kata Agus Dono.

Agus Dono menyebutkan, tahun 1981 tiga tokoh Jawa Timur mendirikan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Mereka adalah Moch Said (mantan Ketua DPRD Jawa Timur) bersama Blegoh Soemarto (mantan Ketua DPRD Jawa Timur) dan H Soenandar Projosoedarmo (mantan Gubenur Jawa Timur) menjadi tokoh pendiri Universitas Wijaya Kusuma tahun 1981.

Dia berharap alumnus UWKS menjadi individu yang kompeten menghadapi tantangan global.

Agus menceritakan, Moch Said pernah berperan dalam perjuangan kemerdekaan di Surabaya. Beliau juga terlibat dalam perang Surabaya (1945) melawan Inggris. Data lainnya, Said juga memimpin pasukan Indonesia dalam pertempuran 10 November 1945.

Sementara itu, salah satu penggagas Said Foundation, Bayu Saputra menyebutkan, gagasan Mbah Said Pahlawanku adalah bentuk penghargaan tertinggi kepada tokoh Jawa Timur.

ABayi aumni Fakultas Ekonomi 1995 yang kini menjabat Direktur Utama JAVREL, di bidang Event Organizer (EO) di bidang pelatihan public speaking dan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) ini, menegaskan, sebagai anak anak idiologis Moch Said, sudah waktunya mendarma baktikan diri sebagai agen perubahan kemajuan civitas akademi Wijaya Kusuma.

“Salah satu wujudnya adalah mengapresiasi nama Moch Said menjadi pahlawan nasional. Tentunya ide dan gagasan ini memerlukan energi yang panjang dan membutuhkan seluruh civitas akademka Unibersitas Wijaya Kusuma,” tandas Bayu yang juga pakar pengobatan timur berbasis TCM.

No More Posts Available.

No more pages to load.