Sidoarjo, Wartagres.com – Akibat wabah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia khususnya Kab. Sidoarjo, hampir sebagian masyarakat mengalami penurunan ekonomi, bahkan sampai kehilangan pekerjaan akibat di PHK atau dirumahkan oleh perusahaan mereka masing – masing, tak terkecuali dengan warga RT 07 RW 10 Star Safira Regency, Kelurahan Suko, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo.
Hampir sebagaian warga mengaku kehilangan pekerjaan akibat Covid-19. Namun itu justru membuat warga mampu menciptakan ide – ide kreatifnya, dengan membuat industri kuliner rumahan dengan menjual aneka jajanan, makanan, minuman, seperti, Ayam Laos, Brota, Roti Maryam, Nasi Kebuli dan Sukurma.
Industri rumahan yang diciptakan oleh warga Star Safira Regency ini diberi nama Republik Pawon. Untuk cara pemasaranya, warga memasang hasil ide kreatifnya tersebut di Media Sosial (Medsos) masing – masing yang dimiliki warga. Mereka berharap dengan dipublikasikan atau dipasarkankan di Medsos, hasil aneka kreatif warga mampu menjual dengan maksimal.
“Banyak produk industri rumahan yang kami sajikan, kelompok industri rumahan ini kami kasih nama Republik Pawon. Dengan adanya industri rumahan ini, kami berharap dapat meningkatkan perekonomian keluarga meskipun itu tidak membantu cukup signifikan. Akan tetapi dapat meringankan beban ekonomi akibat penyebaran virus covid 19 yang hingga saat ini belum juga hilang di sidoarjo khususnya,” ujar, Ketua RT 07 RW 10 Muksin Pulungan.
Sementara untuk menjaga agar warga tidak mudah terjangkit Covid-19, dia menjelaskan, bahwa setiap seminggu dua kali aktif melakukan penyemprotan disinfektan, yang biasanya dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu dengan melibatkan seluruh warga di lingkungan RT 7 RW 10 Star Safira Regency.
“Jadi kami rutin mas saling bergotong royong dan bergiliran untuk melakukan penyemprotan dua kali seminggu. Karena hal ini bisa memutus penyebaran mata rantai virus Covod-19 yang saat ini sedang melanda kota Sidoarjo,” imbuhnya.
Dia menambahkan, selama ini warga perumahan Star Safira Regency tidak pernah dibantu sama sekali oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo dalam hal apapun, baik bantuan sembako maupun Bantuan Sosial Tunai (BST) yang seharusnya hak seluruh warga.
“Kami tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah Sidoarjo mas, entah itu sembako atau uang tunai. Makanya warga secara swadaya dan bergotong royong mengadakan penyemprotan disinfektan ini,” pungkasnya.
