Sejahterakan Petani, Pemdes Tumbrasanom Luncurkan Kartu Tani Makmur

by -495 Views
Pemdes Trumbasanom luncurkan kartu tani makmur.

BOJONEGORO, Wartagres.Com – Pemerintah Desa Tumbrasanom, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro terus berinovasi untuk mensejahterakan para petaninya serta mendukung penuh program pemerintah di bidang ‘Ketahanan Pangan’, terbukti belum lama ini Pemdes Tumbrasanom telah meluncurkan Kartu Tani Makmur yang mana kartu tersebut bisa menjadi akses para petani di Desa untuk bisa mendapatkan segala macam kebutuhan tani tanpa harus bawa uang.

Kepala Desa Tumbrasanom Juminto, S.M menjelaskan, munculnya kartu petani di lingkup Desa Tumbrasanom bertujuan, pertama adalah untuk pembatasan penyerapan pupuk bersubsidi, artinya sebagai kontrol jumlah yang akan dibutuhkan, karena luasan lahan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sudah tercatat jelas di dalam kartu tersebut, sehingga petani tidak boleh melebihi dari kapasitas yang sudah ada. Kedua bertujuan untuk meringankan beban petani di masa paceklik dan sedang kesulitan untuk menggarap lahannya dikarenakan biaya operasional yang sangat mahal.

“Di situ Pemdes Tumbrasanom hadir memberikan solusi kepada warga untuk dibuatkan Kartu Tani Makmur (KTM) yang bertujuan untuk memberikan akses kemudahan di bidang pertanian, dengan hadirnya kartu tani tersebut petani di Desa Tumbrasanom sudah bisa merasakan dan mendapatkan kemudahan untuk memperoleh barang kebutuhan pertanian di Toko Tani Makmur tanpa harus bingung membawa uang,” jelasnya.

Perihal pembayarannya Juminto mengatakan, di saat para petani sudah panen dan ada kesepakatan dari kelompok tani untuk ditambahi hasil 1% per bulan, andaikata petani belanja Rp 1.000.0000,- artinya bunganya Rp 10.000,- tiap bulan, dan 1% nya itu untuk menambai kas kelompok tani bukan untuk keuntungan perorangan.

“Bunga 1% nya tersebut sebagai kas untuk menghidupkan dan membesarkan organisasi kelompok tani yang ada di Desa dan pada akhirnya bisa dinikmati oleh masyarakat juga manfaatnya,” ujarnya.

Munculnya Kartu Tani Makmur untuk lingkup Desa Tumbrasanom adalah karena Kades Juminto miris melihat banyaknya petani yang terjebak di rentenir, ia melihat banyak petani yang meminjam uang dari lintah darat untuk menggarap sawahnya.

“Ini adalah bentuk antisipasi supaya petani di Tumbrasanom saat musim paceklik tidak terjebak hutang di rentenir, serta tercapainya program pemerintah untuk ketahanan pangan Indonesia,” pungkas Kades dua periode tersebut.

Suwono (51) tahun anggota Poktan Tani Makmur IV Desa Tumbrasanom sangat berterimakasih kepada Pemdes Tumbrasanom yang sudah membentuk konsorsium antara BUMDES, Gapoktan dan Pemerintah Desa, sehingga bisa membawa dampak positif bagi seluruh masyarakat Desa khususnya dibidang pertanian, dan bisa membantu serta memberi solusi disaat paceklik.

“Cukup dengan membawa Kartu Tani Makmur sebagai akses, warga bisa mendapatkan barang dari sana tanpa bawa uang, seperti pupuk non subsidi, bibit, obat, insektisida, herbisida serta kebutuhan tani yang lainnya sudah tersedia di Toko Tani Makmur dan Alhamdulillah selama satu tahun kebutuhan pupuk bersubsidi untuk petani Desa Tumbrasanom tidak ada kelangkaan alias tercukupi semuanya, karena sudah tercatat luasan lahan dan jumlah kebutuhannya di dalam kartu tani tersebut,” tuturnya.

Senada dengan Suwono, Imam salah satu warga Desa Tumbrasanom yang mempunyai kartu Kelompok Tani Makmur juga mengaku senang dengan terobosan Kadesnya, saat ini dirinya bisa bernafas lega serta tidak kebingungan disaat musim tanam sewaktu tidak ada modal untuk menggarap sawahnya.

“Alhamdulillah sangat membantu sekali dan ini adalah bukti Kades ngopeni petani,” ucapnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.