Partai Perindo Alihkan Dukungan ke MA-Mujiaman

by -435 Views
Ketua DPD Partai Perindo Surabaya, Samuel Teguh Santoso.

SURABAYA, Wartagres.Com – Arah dukungan Koalisi Membangun Surabaya (KMS) yang terdiri dari enam parpol nonparlemen, yakni Partai Hanura, Partai Perindo, PBB, PKPI, Partai Berkarya, dan Partai Garuda yang sebelumnya mendukung Eri Cahyadi-Armuji (Er-Ji) pada Pilkada Surabaya 2020 mulai goyang.

Partai Perindo yang dikomandani Hary Tanoesoedibjo secara mengejutkan berubah haluan dan balik mendukung Machfud Arifin-Mujiaman. Bahkan, Sabtu (12/9/2020), Sekretaris DPW Partai Perindo Jatim Badaruddin didampingi Ketua DPD Partai Perindo Surabaya Samuel Teguh Santoso dan pengurus harian lainnya bersilaturahmi ke kediaman Machfud Arifin, sekaligus menyerahkan surat dukungan kepada pasangan Machfud Arifin-Mujiaman.

Ketua DPD Partai Perindo Surabaya, Samuel Teguh Santoso menjelaskan, DPD Partai Perindo Surabaya mengalihkan dukungan ke Machfud Arifin-Mujiaman, karena menjalankan perintah dari DPW dan DPP.

“Jadi, kami dapat instruksi dari DPW dan DPP untuk mendukung Pak Machfud-Mujiaman. Nah, sebagai petugas partai, kami tunduk kepada perintah partai dan siap menjalankan perintah tersebut,” ujar Samuel Teguh Santoso.

Meskipun partai Perindo mendukung Machfud Arifin-Mujiaman, namun Samuel membantah jika KMS pecah. “KMS tidak pecah. Kami selalu bersama. Kalau kami mendukung Pak Machfud-Mujiaman, kemudian parpol lain mendukung Pak Eri Cahyadi-Armuji itu tidak masalah. Kami tetap solid. Karena siapapun wali kota yang terpilih nanti merupakan kemenangan masyarakat Surabaya. Dan, KMS tetap akan melakukan kontrol terhadap kebijakan wali kota nanti. Mengingat KMS ini bagian dari masyarakat yang tidak ada di parlemen,” ungkapnya.

Saat ditanya apakah parpol nonparlemen yang tergabung dalam KMS nanti akan ada yang mengikuti jejak Perindo, mendukung Machfud Arifin-Mujiaman? Samuel tak bisa memprediksi. Tapi kemungkinan itu bisa saja. “Yang jelas, saat ini saya lagi fokus ke Pak Machfud-Mujiaman,” imbuhnya.

Lebih jauh, Samuel mengakui, sudah berdiskusi dengan Machfud Arifin (MA), bahkan sudah melakukan penelitian ke masyarakat bawah dan mempelajari soal Surabaya dan permasalahannya. Termasuk mempelajari tipikal atau karakter masyarakat Surabaya.

Untuk itu, dia mengingatkan kepada para calon wali kota agar membawa Surabaya jauh lebih baik lagi dibanding era Wali Kota Tri Rismaharini yang telah banyak mengukir prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

“Kalau Surabaya tidak lebih baik dari Bu Risma, ya jangan jadi wali kota. Harus lebih unggul 10 kali lipat dibanding Bu Risma. Kalau tidak masyarakat bahaya. Bidang pendidikan harus lebih baik lagi, di bidang kesehatan masyarakat harus terlayani secara menyeluruh. Selain itu, UMKM harus digerakkan untuk mengatasi pengangguran dan lain sebagainya,” pungkasnya. (Tur)

No More Posts Available.

No more pages to load.