Soal Kematian Remaja 16 Tahun di Lahan Kosong Belakang Transmart, Yuliantini : Saya Yakin Anak Saya Dibunuh

by -600 Views
Valentino Tandjung, korban yang tewas bunuh diri.

SURABAYA, Wartagres.Com – Pasca ditemukan gantung diri di lahan kosong belakang Transmart Jalan Kalirungkut, Surabaya, pada Rabu (20/4/2022) lalu. Remaja usia (16) atas nama Valentino Tandjung, salah satu siswa SMPN Surabaya. Menyisahkan duka mendalam bagi orang tua korban.

Yuliantini, ibunda korban meyakini bahwa anaknya telah dibunuh oleh seseorang. Keyakinan itu didasari atas beberapa barang korban yang hilang. Sebab, sebelum dilaporkan hilang pada 6 Maret 2022 lalu di Polsek Rungkut, Valen sempat membawa uang yang dia tabung sebesar ratusan ribu.

“Dari barangnya ada yang hilang. Sebelum hilang waktu berangkat sekolah itu dia bawa dompet itu berisi uang ratusan ribu, itu dompetnya gak ada, hanya ada 5 ribu di saku bajunya,” katanya saat ditemui di kediamannya.

Kejanggalan lainnya, Yuliantini menyampaikan bahwa pasca ditemukan, layar ponsel anaknya itu dalam kondisi retak. Sebelumnya, ponsel milik anaknya itu kondisinya baik-baik saja.

“Sebelumnya itu hp-nya gak kenapa-napa. Pas ditemukan itu layarnya hp sudah retak,” tambahnya.

Yuliantini juga tidak mengenali celana yang dikenakan oleh Valen pasca ditemukan. Selain itu, dalam penggunaan celana itu tampak aneh, sebab waktu ditemukan, Valen mengenakan celana pramuka nya di bagian dalam, lalu di dobel menggunakan celana pendek di luar.

“Terus celana pendek itu saya gak mengenali itu punya siapa. Waktu ditemukan itu, kaki satunya pakek kaos kaki dan satunya enggak, sepatunya lepas semua,” ucap dia.

Selain itu saat ditemukan kondisi gigi bagian depan korban juga banyak yang sudah lepas, Yuliantini meyakini bahwa anaknya diduga sempat di pukuli, sebelum di gantung di pohon lamtoro.

“Katanya bagian gigi itu lama proses pelepasannya butuh bertahun-tahun. Kalau gigi Valentino yang di perkirakan mati cuma baru sebulan, giginya rontok itu juga ganjil,” punkasnya.

Perlu diketahui, Valen merupakan bocah yang memiliki kelainan dalam psikologi, atau dapat disebut sebagai bocah autis.

Sebelumnya Kanit Reskrim Polsek Rungkut, Iptu Djoko Soesanto mengungkapkan, sementara disimpulkan oleh pihaknya bahwa tak ada tanda kekerasan dalam jasad yang sudah jadi tengkorak tersebut.

“Disimpulkan sementara korban meninggal dunia karena gantung diri. Tak ada tanda-tanda kekerasan atau benda tumpul yang mengenai tubuh korban,” ucapnya. (Rdp)

No More Posts Available.

No more pages to load.